Dirut BSI Beri Kuliah Umum Literasi Perbankan Syariah di USK

Dirut BSI Beri Kuliah Umum Literasi Perbankan Syariah di USK Dirut BSI Hery Gunardi saat mengisi kuliah umum di Universitas Syiah Kuala (USK) Banda Aceh, Rabu (29/5/2024). Foto: Ho for Komparatif.ID.
Dirut BSI Hery Gunardi saat mengisi kuliah umum di Universitas Syiah Kuala (USK) Banda Aceh, Rabu (29/5/2024). Foto: Ho for Komparatif.ID.

Komparatif.ID, Banda Aceh— Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) Hery Gunardi menggelar kuliah umum terkait literasi perbankan syariah dan muslimpreneur di Universitas Syiah Kuala (USK), Rabu (29/5/2024). Kuliah umum yang dihadiri 1.500 mahasiswa ini dihadiri juga oleh Rektor USK Prof. Dr. Ir Marwan.

Dirut BSI Hery Gunardi, menekankan pentingnya mengenalkan perbankan syariah kepada generasi muda, mengingat mereka adalah calon pemimpin masa depan yang akan membawa bangsa ini menuju kemajuan.

“Kami ingin anak-anak muda mengenal dan memahami bank syariah secara baik karena mereka adalah generasi penerus yang akan memimpin bangsa,” kata Hery.

Aceh dipilih sebagai salah satu prioritas untuk program edukasi dan literasi keuangan syariah karena provinsi ini telah mengimplementasikan Qanun Lembaga Keuangan Syariah (LKS) sejak 2018.

Dalam hal ini, BSI berkomitmen mendukung pengembangan ekonomi syariah di Aceh dan membekali generasi muda dengan pengetahuan yang memadai tentang perbankan syariah.

Selain memberikan kuliah umum, Hery Gunardi juga meluncurkan program Aceh MuslimPreneur (AMP) 2024. Program ini bertujuan untuk mendorong anak muda kreatif di Aceh menjadi wirausaha.

Diharapkan melalui Aceh MuslimPreneur, akan lahir 5.000 wirausaha baru yang dapat berkontribusi dalam meningkatkan perekonomian Aceh, yang dikenal sebagai Bumi Serambi Mekah.

BSI Aceh MuslimPreneur (AMP) merupakan kompetisi bagi wirausaha muda Aceh untuk mengembangkan ide usaha dan bisnis yang telah mereka jalankan. Program ini juga menjadi wadah bagi para peserta untuk mengimplementasikan ide bisnisnya, memperluas jaringan, dan bergabung dengan komunitas pengusaha muslim. Pada tahun kedua pelaksanaan BSI AMP 2024 ini, ditargetkan ada 2.500 pendaftar.

Baca juga: Kinerja Makin Solid, BSI Cetak Laba Rp2,24 T

Hery menjelaskan bahwa Aceh memiliki potensi bisnis yang sangat baik, terutama dengan dukungan penuh dari berbagai pihak untuk pengembangan bank syariah. Data per Maret 2024 menunjukkan bahwa nasabah UMKM BSI di Aceh mencapai 108.029 dengan total penyaluran pembiayaan sebesar Rp8,43 triliun.

Harapannya, program AMP 2024 ini dapat menjadi gerbang awal bagi wirausaha muda di Aceh untuk berkembang dan bersaing dengan bisnis yang sudah mapan.

Berdasarkan data dari BSI Institute pada Agustus 2023, jumlah wirausaha muda di Aceh mencapai sekitar 914 ribu, dengan 406 ribu di antaranya berada di segmen milenial usia 15-34 tahun. Angka ini menunjukkan potensi ekonomi yang besar melalui kewirausahaan di kalangan generasi muda Aceh.

Dirut BSI Hery Gunardi menjelaskan BSI AMP 2024 akan dibagi menjadi tiga kategori berdasarkan tahap perkembangan ide bisnis: bisnis pemula, bisnis yang sudah berjalan minimal dua tahun, dan berbagai segmen usaha seperti jasa, makanan dan minuman, fashion, industri kreatif, dan lainnya.

Tahapan pelaksanaan BSI AMP 2024 meliputi scouting (roadshow), incubation (pelatihan online), mentoring (pelatihan bootcamp), grand final, dan awarding yang akan mengumumkan pemenang pada September 2024.

BSI juga menunjukkan komitmennya dalam mendukung pengembangan UMKM di seluruh Indonesia, terutama di Aceh. Saat ini, BSI telah membangun UMKM Center yang membina 1.757 UMKM serta dua desa binaan di bidang peternakan dan perkebunan. Selain itu, BSI juga mempersiapkan pelatihan sertifikasi halal bagi UMKM terpilih di Aceh guna meningkatkan keterampilan dan kompetensi mereka.

Melalui berbagai inisiatif ini, BSI berharap dapat menciptakan ekosistem yang kondusif bagi perkembangan perbankan syariah dan kewirausahaan di Aceh, sehingga dapat memberikan kontribusi positif terhadap perekonomian daerah dan nasional.

Artikel SebelumnyaKorupsi 2,5 T, Pejabat BUMN di Cina Dihukum Mati
Artikel SelanjutnyaMahasiswa PMM 4 USK Gelar Baksos di SOS Children Village Aceh

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here