Ada lebih dari 1.200 varietas semangka di seluruh dunia, namun tidak ada yang lebih terkenal, lebih mahal, atau lebih dicari daripada semangka Densuke dari Jepang.
Di Indonesia, semangka merupakan jenis buah yang umum diperjual belikan di berbagai tempat, mulai di tepi jalan, pasar tradisional, hingga di toko retail modern dengan harga terjangkau, mulai Rp 10.000 hingga Rp. 70.000.
Namun di Jepang berbeda, harga rata-rata semangka Densuke di kisaran 3-5 juta rupiah, dan yang paling mahal senilai 85 juta rupiah per buah di pasar lelang.
Pada tahun 2008, semangka Densuke dijual dengan harga sekitar $6.100 USD, dan itu dianggap sebagai semangka termahal yang pernah dijual di dunia.
Menurut The Garden Magazine, semangka Densuke ditanam secara eksklusif hanya di pulau Hokkaido. Karena sulit untuk dibudidayakan dan membutuhkan perawatan yang konstan, Densuke hanya bisa dipanen dalam jumlah terbatas, hanya 100 buah per tahun.
Semangka Densuke terkenal karena bagian luarnya yang hitam dan berkilau, semangka ini dikabarkan memiliki daging yang renyah, tingkat kemanisan yang lebih tinggi dan biji yang lebih sedikit daripada varietas semangka lainnya.
Mereka yang telah mencicipi buah ini mengatakan rasanya seperti semangka pada umumnya, hanya saja lebih juicy dan manis.
Meskipun sangat langka, semangka Densuke tidak hanya dijual secara eksklusif di Jepang. Pada tahun 2014, toko buah dan sayuran langka di Toronto, Kanada menjual sembilan buah semangka Densuke dengan harga $200,00, atau lima juta rupiah.
Kenapa Densuke Sangat Mahal?
Meskipun buah mahal tidak eksklusif di Jepang saja, CNN Travel menjelaskan bahwa kecintaan negara terhadap buah memiliki konteks budaya yang unik. Secara tradisional, buah memiliki konotasi spiritual di Jepang, dan sering diberikan sebagai persembahan kepada para dewa di kuil-kuil Jepang.
Saat ini, memberi seseorang buah yang mewah dan tumbuh sempurna adalah tanda penghormatan bagi masyarakat Jepang. Hadiah itu juga dihargai karena keindahan dan kemasannya seperti karya seni yang luar biasa.
Menurut BBC, salah satu alasan mengapa orang Jepang rela membelanjakan begitu banyak untuk hasil bumi adalah rasa bangga terhadap industri pertanian Jepang, dan menganggap produk buah-buahan Jepang sebagai yang terbaik di dunia.
Hal tersebut tentu sulit untuk didebat. Lagi pula, petani Jepang berhasil mengembangkan berbagai varietas buah-buahan yang telah teruji kualitasnya di pasar internasional.
Penghormatan masyarakat Jepang terhadap petani yang mendedikasikan keterampilan terbaik memproduksi semangka ini membuat mereka rela membayar lebih.