Cinta Pertama Perempuan

Cinta pertama perempuan adalah ayahnya.
Father and his little daughter outdoors. Istockphoto.com.

Komparatif.id– Cinta pertama seorang perempuan bukan lelaki yang ia kenal ketika remaja. Bukan juga lelaki yang menjadi suaminya.

Siapa cinta pertama perempuan? Hmmm, Anda pasti bertanya-tanya bukan?

Ayah merupakan cinta pertama seorang perempuan. Lelaki pertama yang ia kenal sejak seorang perempuan lahir dan bertumbuh menjadi wanita.

Ada 5 alasan mengapa seorang ayah menjadi cinta pertama dalam hidup seorang perempuan. Apa saja itu? Berikut penjelasannya.

1. Ayah merupakan lelaki pertama yang menyatakan cinta dan kasih sayang
Rasa cinta seorang ayah kepada putrinya bukan saja disampaikan melalui kata-kata, tapi juga dengan serangkaian tindakan. Seperti membeli hadiah ulang tahun, membelikan boneka kesukaan, mengajak jalan-jalan, memberikan perhatian, dan segala macam.

2. Ayah selalu memberikan perasaan aman dan nyaman
Ayah adalah pelindung pertama yang selalu akan melakukan apa pun demi kenyamanan dan keamanan bagi seorang putrinya. Ia bertanya kepada sang anak kemana akan pergi, dengan siapa, di mana, dan berapa lama. Bahkan tidak jarang, seorang ayah diam-diam menguntit kemana putrinya pergi. Semua itu dilakukan demi memastikan bila anak perempuannya dalam kondisi aman.

Mengapa anak yang diasuh dengan baik akan merasa nyaman ketika berada di samping ayahnya? Karena alasan di atas. Dia menemukan tempat berlindung di badan ayahnya.

Selemah-lemahnya seorang ayah, pasti akan “kuat” ketika merasa puterinya terancam, baik oleh faktor alam maupun manusia.

Upaya perlindungan maksimal yang diberikan oleh seorang ayah akan sangat membekas di dalam sanubari anak.

3.Ayah adalah lelaki pertama yang memeluk dan menciumnya
Bila seorang lelaki dewasa memeluk istrinya pertama kali setelah menikah, percayalah bahwa itu bukan pelukan pertama dari seorang lelaki terhadap istrinya.

Jauh sebelumnya, ayah telah lebih dulu melakukannya, ketika putrinya kecil. Ayah akan mencium pipi, kening, dan membelai rambut putri kecilnya. Serta memeluknya ketika sedang bahagia maupun kala sedang gundah gulana.

Pelukan dan ciuman kasih sayang itu akan berkurang seiring berjalannya waktu, dan seringkali benar-benar tidak lagi dilakukan setelah putrinya memasuki masa akil baligh.

4.Ayah adalah pejuang pertama untuk putrinya
Meskipun memenuhi kebutuhan keluarga merupakan kewajiban seorang suami, tapi ada saja yang dilakukan oleh seorang ayah menjadikan penghuni rumahnya diperlakukan sebagai makhluk istimewa, termasuk puterinya.

Setiap permintaan anak akan menjadi perhatian ayah. Bahkan seringkali permintaan itu memaksa seorang ayah keluar dari zona nyaman.

Permintaan anak seringkali menjadi motivasi bagi seorang ayah bekerja lebih giat, lebih keras, bahkan tak jarang membuat nyawanya hilang.

5.Ayah seorang guru, teman dan sahabat dekat
Sama seperti ibu, ayah juga berperan ganda dalam hidup keluarganya, tak terkecuali untuk puterinya.

Ayah seringkali menjadi tempat bertanya, teman bermain seru-seruan, juga sahabat curhat. Hubungan ini bahkan bisa berlangsung sepanjang hayat. Tidak dibatasi oleh usia anak perempuan. Di mata seorang ayah, meskipun puterinya sudah dewasa, tetap saja itu anaknya yang membutuhkan dirinya.

Artikel SebelumnyaRendang pun Mendunia
Artikel SelanjutnyaRamadhan Tiba, Indonesia Butuh 102 Ribu Ton Daging
admin
Admin Komparatif.ID

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here