
Komparatif.ID, Bireuen— Kepala UPTD SDN 7 Bireuen, M. Nazir, S.Pd.I., M.Pd., berhasil menyabet penghargaan sebagai Juara 1 dalam Ajang Sekolah Inovasi kategori Kewenangan Daerah Lainnya. Penghargaan ini diserahkan di Aula Disdikbud Bireuen pada peringatan Hari Pendidikan Nasional, Jumat (2/5/2025) lalu.
Prestasi membanggakan ini diraih berkat inovasi sekolah yang diberi nama JEJAK “CINTA“, singkatan dari Cerdas, Inovatif, Nasionalis, Tanggung Jawab, Agamis. Program ini dinilai berhasil membentuk karakter dan budaya belajar yang positif di lingkungan sekolah.
Ajang Sekolah Inovasi sendiri digelar oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Bireuen pada 29 April 2025. Lomba ini bertujuan untuk mendorong sekolah-sekolah di daerah mengembangkan ide-ide kreatif demi peningkatan mutu pendidikan.
“Sejak saya dipercaya memimpin sekolah ini pada 2022, kami terus berupaya melakukan perbaikan dan inovasi. Ini bukan hasil kerja pribadi, tapi buah dari kolaborasi seluruh guru, komite sekolah, orang tua, dan pihak terkait lainnya,” ujar M. Nazir kepada Komparatif.ID, Jumat (9/5/2025).
Baca juga: Siswa Dilarang Keluar Malam, Kadisdik Aceh: Komentar Netizen Positif
Tak hanya tahun ini, rekam jejak kepemimpinan M. Nazir memang menunjukkan konsistensi dalam peningkatan mutu pendidikan. Pada 2023, ia meraih Juara 2 Kepala Sekolah Berprestasi tingkat Kabupaten Bireuen. Setahun kemudian, ia lolos sebagai finalis di tingkat provinsi dalam ajang Kepala SD Inovatif pada Jambore GTK Hebat yang digelar Balai Guru Penggerak Aceh.
Selain fokus membenahi sekolah, M. Nazir juga aktif dalam dunia pendidikan lebih luas. Ia merupakan alumni Program Guru Penggerak, sekaligus dipercaya sebagai pengajar praktik dan fasilitator dalam program tersebut.
Ia juga menjabat sebagai Instruktur Provinsi untuk Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PPKB) bagi Guru Pendidikan Agama Islam.
Kini, ia memimpin Asosiasi Guru Pendidikan Agama Islam Indonesia (AGPAII) Kabupaten Bireuen, memperkuat perannya dalam pengembangan kapasitas guru-guru agama di daerah.