Bupati Bireuen Kerahkan Alat Berat Bersihkan Kayu Sisa Banjir di Hulu Sungai Peudada

Bupati Bireuen Kerahkan Alat Berat Bersihkan Kayu Sisa Banjir di Hulu Sungai Peudada
Bupati Bireuen H. Mukhlis, ST, mengerahkan alat berat untuk bersihkan kayu sisa banjir di hulu sungai Peudada. Foto: Rizal Bank Pineung.

Komparatif.ID, Bireuen— Bupati Bireuen H. Mukhlis mengerahkan satu unit alat berat ke kawasan Pante Raya Timu, Gampong Ara Bungong, Kecamatan Peudada, untuk membersihkan tumpukan kayu sisa banjir yang terjadi pada 26 November 2025 lalu.

Langkah ini dilakukan sebagai respons atas kekhawatiran masyarakat yang tinggal di bantaran Sungai Peudada akibat banyaknya kayu yang menumpuk di hulu sungai.

Tumpukan kayu tersebut tersebar di sepanjang bantaran sungai dengan luasan sekitar tiga hektar. Kayu-kayu itu terbawa arus banjir dan tersangkut di sejumlah titik, sehingga dikhawatirkan dapat memicu masalah baru apabila terjadi hujan dengan intensitas tinggi.

Selain itu, keberadaan kayu sisa banjir juga mengganggu alur sungai dan menimbulkan keresahan warga setempat.

Menurut informasi di lapangan, kondisi kayu bekas banjir tersebut sebagian besar telah rusak akibat terendam dan dihantam air selama berhari-hari. Dengan kondisi demikian, kayu itu diduga tidak lagi layak dimanfaatkan untuk kepentingan bangunan.

Namun, kepastian terkait pemanfaatannya akan ditentukan setelah proses pembersihan selesai dilakukan.

Bupati Bireuen berharap masyarakat tetap tenang dan tidak panik menghadapi situasi tersebut. Ia menegaskan bahwa kondisi yang dikhawatirkan warga saat ini sudah mulai tertangani dengan diterjunkannya alat berat ke lokasi.

Baca juga: Ribuan Kayu Gelondongan Sisa Banjir Menumpuk di Hulu Sungai Peudada

“Saya harap masyarakat jangan panik. Situasi yang mereka khawatirkan telah tertangani. Mari kita doakan bersama agar keadaan alam bersahabat dan pekerjaan mudah diselesaikan di lapangan,” ujar Mukhlis, Senin (22/12/2025).

Ribuan Kayu Gelondongan Menumpuk di Hulu Sungai Peudada
Tumpukan ribuan kubik kayu gelondongan tampak menutupi areal Pante Raya Timu, Gampong Ara Bungong, yang terbawa banjir bandang pada 26 November 2025 dan hingga kini belum tertangani, memicu kekhawatiran warga akan ancaman banjir susulan. Foto: Rizal Bank Pineung.

Sementara itu, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten Bireuen, Suriya Yunus, menyampaikan apresiasi atas respon cepat Bupati Bireuen yang langsung mengirim alat berat ke lokasi.

Menurutnya, langkah tersebut menunjukkan perhatian pemerintah daerah terhadap keluhan masyarakat yang tinggal di bantaran Sungai Peudada.

Suriya Yunus juga menekankan pentingnya peran keuchik dalam menyuarakan aspirasi masyarakat agar kebijakan yang diambil oleh dinas terkait benar-benar tepat sasaran dan tidak menimbulkan persoalan di kemudian hari.

Ia mengaku telah menjumpai langsung Bupati Bireuen dan Kepala Pelaksana BPBD untuk menyampaikan aspirasi masyarakat, dengan tujuan menghindari terjadinya miskomunikasi di berbagai level pemerintahan.

“Alhamdulillah direspon serius. Mari kita dukung supaya cepat selesai,” ujar Suriya Yunus.

Artikel SebelumnyaAkses Wilayah Tengah Aceh Masih Putus di 5 Titik
Artikel SelanjutnyaCerita dari Teupin Mane: “Malam Itu Air Sungai Sangat Mengerikan”

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here