Komparatif.ID, LONDON— Perdana Menteri Inggris Boris Johnson, mengatakan kepada anggota parlemen Ukraina pada hari Selasa bahwa pertahanan heroik mereka melawan invasi Rusia, akan digolongkan sebagai “saat terbaik Ukraina”. Ia menirukan deklarasi terkenal Winston Churchill tentang warga Inggris saat mereka menghadapi serangan Nazi di awal Perang Dunia II.
Dalam pidato pertama oleh salah seorang pemimpin asing di Parlemen Ukraina, Johnson meningkatkan kepercayaannya sebagai pendukung setia Ukraina dan sekutu dekat presidennya, Volodymyr Zelensky. Pidato Johnson mencerminkan pidato yang diberikan Tuan Zelensky kepada Parlemen Inggris pada bulan Maret.
“Anda telah meledakkan mitos bahwa Putin tak terkalahkan, dan anda (juga) telah menulis salah satu bab paling mulia dalam sejarah militer dan kehidupan negara anda” kata Johnson, tentang betapa kuatnya tokoh presiden Rusia, Vladimir Putin. “Apa yang disebut kekuatan tak tertahankan dari mesin perang Putin telah menghancurkan objek tak tergoyahkan patriotisme Ukraina dan rasa cinta tanah air.”
“Ini adalah waktu terbaik Ukraina, yang akan diingat dan diceritakan untuk generasi mendatang,” lanjutnya dalam pidato video yang direkam dari Downing Street yang disiarkan dari ruang Parlemen.
Boris bersikeras bahwa tidak ada perjanjian damai dengan Rusia yang harus dilakukan untuk Ukraina oleh orang luar. Keberanian warga Ukraina, katanya, telah membuat negara itu memiliki hak untuk mengendalikan nasibnya sendiri. Selain itu, ia mengkritik antisipasi negara-negara barat yang lambat memahami ancaman Putin, ketika Rusia merebut Krimea pada tahun 2014.
“Kami secara kolektif (kita) gagal menjatuhkan sanksi yang seharusnya kita kenakan pada Vladimir Putin,” katanya. “Kita tidak boleh membuat kesalahan yang sama lagi.”
Boris mengumumkan bahwa Inggris akan memberikan senjata tambahan ke Ukraina, termasuk peralatan perang elektronik, sistem radar, dan peralatan jamming G.P.S. Paket tersebut bernilai 300 juta pound, bantuan itu akan datang setelah komitmen bantuan senjata dan kemanusiaan senilai $33 miliar, yang telah diminta Presiden Amerika Serikat, Joe Biden kepada Kongres untuk disetujui.
Inggris baru-baru ini mengumumkan rencana untuk memberikan rudal dan kendaraan pertahanan udara yang lebih canggih kepada militer Ukraina, serta kendaraan lapis baja untuk mengevakuasi warga sipil dari daerah yang diserang. Boris mengatakan Inggris juga telah mengembalikan Melinda Simmons, duta besarnya untuk Ukraina, ke posnya di ibukota Kyiv.
Bagi Boris, undangan untuk berbicara di depan Parlemen Ukraina, atau yang dikenal sebagai Rada Verkhovna, merupakan isyarat penting dari Zelensky kepada seorang pemimpin yang menjalin hubungan kokoh. Bulan lalu, Perdana Menteri dati Tori ini melakukan perjalanan ke Ukraina dan berjalan-jalan di Kyiv bersama Zelensky, memenangkan pujian dari orang-orang Ukraina, serta orang-orang di daratan Britania Raya.
Partai Konservatif yang dipimpin Johnson menghadapi pemilihan lokal yang sulit pada hari Kamis, ia belum lepas dari bayang-bayang skandal atas kehadirannya pada pertemuan sosial yang melanggar aturan pembatasan Covid. Namun pendiriannya yang teguh di Ukraina telah mengalihkan sebagian sorotan dari kesalahan yang ia perbuat sebelumnya.