Komparatif.ID, Bireuen – Banjir Aceh yang melanda mulai Rabu (26/11/2025), menyebabkan Serambi Mekkah porak-poranda, termasuk Desa Teupin Mane,Juli, Bireuen.
Menurut kabar yang diterima Komparatif.ID, Sabtu (29/11/2025) dari warga tempatan, Amri, desa yang berada di tepi Sungai Peusangan (Krueng Peusangan) kilometer 11, lintas nasional Bireuen -Aceh Tengah, tersebut sebagian besar hancur.
Baca: 56 Unit Rumah di Balee Panah Juli Jatuh ke Sungai
Sejumlah rumah di tepian Krueng Peusangan, terjungkal ke dalam sungai. Demikian juga sebagian rusak parah. Masih ada yang berpotensi terjatuh ke sungai.
Amri melaporkan, Dusun Leubok Iboh, Dusun Paya Santewan rusak parah. Bangunan SD dan meunasah di Leubok Iboh jatuh ke sungai.
Ia menjelaskan, malam kejadian, daya tampung Bendungan Peusangan di desa tersebut melebihi kapasitas. Air sungai mulai memasuki desa.
Beruntung, tiba-tiba Bendungan Peusangan runtuh diterjang banjir. Sehingga air sungai yang mengalir “penuh kemarahan” berangsur surut sedikit. Pun demikian, rumah warga tetap digerus banjir.
Saat ini banjir Aceh telah membuat desa tersebut dan sejumlah desa di wilayah itu terkurung. Jalan umum rusak. Jembatan alternatif juga runtuh.
“Kami terkurung,” kata Amri.
Pada Jumat sore, satu sling baja sudah dipasang oleh warga. Sling yang membentang di atas badan sungai, berguna untuk melangsir logistik darurat.
Hari ini diupayakan pemasangan satu utas sling lainnya. Semoga tidak ada kendala.
Banjir Aceh meluluhlantakkan hampir seluruh Aceh.
Intensitas hujan selama satu minggu dengan curah tinggi membuat lahirnya banjir bah. Memporak-porandakan wilayah pegunungan hingga pesisir pantai.
