Komparatif.ID, Lhoksukon— Dalam acara silaturahmi dengan wartawan dan organisasi jurnalis, Pj Bupati Aceh Utara, Azwardi Abdullah menegaskan pembangunan Aceh Utara harus dijalankan bersama, termasuk partisipasi aktif masyarakat.
Pada acara bertajuk coffe morning Pj Bupati Aceh Utara bersama wartawan dan organisasi jurnalis yang digelar di aula kantor Bupati Aceh Utara, Lhoksukon pada Senin, (20/8/2022), Azwardi berharap semua pihak turut terjun menyumbang tenaga, pikiran, dan doa untuk kemajuan Aceh Utara.
Salah satu bentuk tanggung jawab bersama ialah dengan menyediakan informasi lengkap dan terpercaya bagi masyarakat. Untuk itu Azwardi menggelar kegiatan silaturrahmi sebagai upaya konsolidasi Pemkab Aceh Utara dengan media massa sebagai corong informasi bagi masyarakat.
“Kurangnya informasi yang diterima masyakat juga masalah tersendiri, akibatnya kerja-kerja Pemkab kadangkala malah menimbulkan salah paham, untuk itu kami butuh bantuan rekan-rekan media sebagai penghubung kami dengan masyarakat,” sebut Azwardi.
Azwardi juga menyebut Pemerintah Aceh Utara saat ini sedang menyiapkan skema jangka pendek dan menengah untuk pembangunan Aceh Utara, salah satunya melalui program CSR perusahaan swasta yang berada di wilayah Aceh Utara.
“CSR perusahaan-perusahaan swasta itu akan kita alihkan untuk pembangunan Aceh Utara, karena kalau semua bergantung pada APBD itu tidak akan cukup, untuk itu kita harus berkerja kreatif” ujar Azwardi.
Azwardi juga mengatakan pihaknya saat ini sedang mengkaji pengembangan Aceh Utara sebagai salah satu pusat wisata Aceh. Menurutnya, bila dikelola dengan cermat, keindahan bentang alam Aceh Utara punya potensi besar untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD).
“Aceh Utara punya potensi, dalam pengamatan saya pantai-pantai kita tidak jauh berbeda dengan pantai-pantai di Banyuwangi, yang saat ini telah menjadi salah satu tujuan wisata utama di Jawa,” sebut Pj Bupati Aceh Utara itu.
Kepada Komparatif.ID, Azwardi mengatakan saat ini pemerintah Aceh Utara bersiap mengembangkan sentra data. Data-data ini nanti akan berperan penting bagi perencanaan pembangunan, serta menjadi basis upaya pemecahan masalah yang melilit Aceh Utara nantinya. Untuk itu, Azwardi berharap dukungan berbagai pihak agar hal ini dapat segera terwujud.
“Membangun dengan data saja sulit, apalagi tanpa data. Kebutuhan kita akan data sangat penting. Ibaratnya data bagai lampu senter, bisa mengarahkan dengan jelas kemana jalan yang harus dituju, ” sebut Azwardi.
