Tepat Hari Ini, Alfonso VI Kalahkan Penguasa Muslim Andalusia di Toledo

Tepat Hari Ini, Alfonso VI Kalahkan Penguasa Muslim Andalus di Toledo Peta wilayah kekuasaan Taifa (amir-amir) sebelum Taifa Toledo ditaklukan oleh Alfonso VI dari Kastilia. Ilustrasi: Falconaumanni.
Peta wilayah kekuasaan Taifa (amir-amir) sebelum Taifa Toledo ditaklukan oleh Alfonso VI dari Kastilia. Ilustrasi: Falconaumanni.

Komparatif.ID— Tepat hari ini pada 25 Mei 1085 atau 939 tahun lalu, sejarah Iberia mengalami perubahan besar ketika Alfonso VI dari Kastilia berhasil merebut Toledo, ibu kota Taifa Toledo yang diperintah Yahya al-Qadir dari Dinasti Dhulnunid. Penaklukan ini merupakan peristiwa penting dalam periode taifa dan menandai pergeseran kekuatan di Semenanjung Iberia.

Sejarawan menilai, direbutnya Toledo merupakan titik awal hancurnya dominasi Islam di Semanjung Iberia sejak pertama kali dibukanya jalur penaklukan oleh Panglima Perang Bani Umayyah Thariq bin Ziyad pada 711 M

Alfonso VI, yang juga dikenal sebagai si Pemberani atau si Gagah Perkasa, adalah Raja León sejak tahun 1065, dan Raja Kastilia dan Raja Galisia secara de facto sejak tahun 10722. Setelah penaklukan Toledo, ia memproklamirkan dirinya sebagai “raja penguasa Toledo, Spanyol dan Galisia.

Penaklukan Toledo oleh Kastilia dicapai melalui strategi perang atrisi yang dikembangkan oleh Kastilia dalam beberapa tahun sebelumnya. Alfonso VI pertama kali mendirikan perkemahan di selatan Toledo pada musim gugur 1084.

Baca juga: Kaligrafi di Titik Tertinggi Negeri di Bawah Khatulistiwa

Ini adalah perkemahan permanen, yang tujuannya untuk terus menerus mengganggu kota tersebut sampai Alfonso kembali dengan pasukan yang cukup besar pada tahun berikutnya.

Setelah pengepungan selama sekitar dua bulan, Yahya al-Qadir—yang tidak mampu mendapatkan dukungan dari taifas tetangga, membayar Alfonso VI, atau mempertahankan kota itu sendiri—menyerah.

Syarat-syarat penyerahan, yang diterima pada 6 Mei 1085, mencakup jaminan untuk kehidupan, properti, kebebasan, dan ekspresi agama Muslim. Alfonso secara resmi memasuki kota pada 25 Mei, dan pada Agustus pasukannya telah menaklukkan wilayah-wilayah sekitarnya di Cekungan Tagus—termasuk Madrid—dan menambahkannya ke Kerajaan Kastilia.

Jatuhnya Toledo menyebabkan penguasa taifas Seville, Badajoz, dan Granada mengirim delegasi bersama ke Yusuf ibn Tashfin dari Dinasti Almoravid untuk meminta bantuan melawan Kastilia.

Penaklukan ini menandai awal dari perubahan besar dalam sejarah Iberia dan membuka jalan bagi penaklukan lebih lanjut oleh kerajaan-kerajaan Kristen di Semenanjung Iberia.

Artikel SebelumnyaMengapa Mulut Bau Ketika Bangun Tidur?
Artikel SelanjutnyaPulau Benggala, Titik Terluar Indonesia di Bagian Barat

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here