Akademisi Miliki Peran Penting Bangun Kedaulatan Digital

Akademisi Miliki Peran Penting Bangun Kedaulatan Digital Wamenkominfo Nezar Patria. Foto: Kominfo.
Wamenkominfo Nezar Patria. Foto: Kominfo.

Komparatif.ID, Jakarta– Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Wamenkominfo), Nezar Patria, menegaskan pentingnya bagi akademisi Indonesia untuk menguasai infrastruktur digital dan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas di tengah gelombang transformasi digital global.

Hal tersebut disampaikan Nezar pada acara SEA Peace Talk bertema “Starlink di Indonesia: Peluang Kebijakan Publik dan Tantangan Kedaulatan Informasi” yang digelar di Universitas Paramadina, Jakarta, Senin (3/6/2024).

“Indonesia perlu memiliki infrastruktur digital yang dikuasai sendiri dan sumber daya manusia yang bisa memanfaatkan teknologi-teknologi termutakhir, human capital putra-putri terbaik bangsa yang bekerja untuk cutting edge technology,” ujarnya.

Dalam konteks ini, Nezar menyebut kehadiran Starlink, produk buatan SpaceX milik Elon Musk menjadi refleksi bagi Indonesia untuk meningkatkan kemampuan bersaing dalam industri teknologi global.

Namun demikian, Patria menekankan ketersediaan akademisi ini harus diimbangi dengan kemampuan dalam mengikuti perkembangan kecerdasan buatan (AI) untuk menjadikan Indonesia sebagai pemain utama dalam industri teknologi tersebut.

Baca juga: Nezar Patria: Riset Kunci Tumbuhnya Ekonomi Digital

“Seharusnya kita juga berpikir bagaimana Indonesia bisa masuk dalam Etalase of AI, sebagai negara yang bisa terlibat dalam rantai pasok global untuk memproduksi semikonduktor sebagai infrastruktur paling penting dari artificial intelligence,” ungkapnya.

Patria juga menyoroti peluang industri AI yang semakin meningkat, terutama dalam sektor teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Dia merujuk pada valuasi perusahaan-produsen semikonduktor terkemuka seperti NVIDIA, AMD, dan Microsoft yang turut mendukung teknologi OpenAI.

Karena itu, Wamenkominfo mendorong sivitas akademika untuk terlibat dalam penelitian dan pengembangan teknologi terbaru guna meningkatkan daya saing Indonesia di tingkat global.

“Nah pertanyaannya kembali ke kita semua, apakah akan siap? Kita jangan hanya bicara soal kedaulatan digital, mari sekarang kita tingkatkan ilmu pengetahuan kita, skill kita, pikiran kita terbuka, kita pelajari hal-hal baru itu, kita siap compete dengan negara-negara lain dalam soal sains dan teknologi,” tandasnya.

Artikel SebelumnyaMenteri PUPR Ditunjuk Sebagai Plt Kepala Otorita IKN
Artikel SelanjutnyaSofyan Diduga Jaringan Gembong Narkoba Freddy Pratama

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here