Aceh Masuk Wilayah Prioritas Pengembangan Ekonomi Kreatif Nasional

Aceh Masuk Wilayah Prioritas Pengembangan Ekonomi Kreatif Nasional

Komparatif.ID, Banda Aceh— Staf Khusus Menteri Ekonomi Kreatif (Ekraf), Rian Syaf, menyampaikan Aceh menjadi salah satu wilayah yang terpilih sebagai prioritas untuk pengembangan ekonomi kreatif nasional.

Hal itu disampaikan Rian Syaf saat diskusi dan buka puasa bersama “peluang dan tantangan ekonomi kreatif di Aceh” yang digelar PB Rabithah Thaliban Aceh (RTA) di Banda Aceh, Senin, (24/3/2025).

“Kami percaya Aceh memiliki banyak potensi ekonomi kreatif yang dapat dioptimalkan,” ujarnya.

Rian menuturkan pada awalnya Aceh tidak diproyeksikan sebagai wilayah prioritas untuk pengembangan ekonomi kreatif nasional dalam rencana yang disusun oleh Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia (Bappenas).

Namun, setelah mendapatkan informasi tersebut, Menteri Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya segera meminta timnya untuk menyusun kajian baru agar Aceh dapat dimasukkan sebagai wilayah prioritas.

Baca jugaDisbudpar Aceh Dorong Ekraf Tembus Pasar Internasional

Dari hasil kajian yang dilakukan, Aceh bersama Maluku dan Papua akhirnya ditetapkan sebagai tiga wilayah tambahan yang menjadi prioritas dalam pengembangan ekonomi kreatif nasional.

Rian menegaskan Aceh memiliki potensi besar yang bisa dijadikan sebagai motor penggerak perekonomian lokal. Ke depannya, diharapkan pengembangan sektor ekonomi kreatif ini akan memberikan kontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi nasional yang berawal dari daerah.

Menurutnya, pengembangan ekonomi kreatif di Aceh merupakan bagian dari strategi pemerintah dalam menciptakan mesin baru bagi pertumbuhan ekonomi nasional.

Ia menyebut ekonomi kreatif menjadi solusi untuk menciptakan lapangan kerja yang berkualitas. Sektor ini diharapkan mampu menyerap tenaga kerja hingga satu juta orang pada tahun 2025.

Dengan dimasukkannya Aceh sebagai salah satu wilayah prioritas pengembangan ekonomi kreatif nasional, diharapkan akan tercipta lapangan kerja yang berkualitas dan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi nasional secara lebih luas.
Artikel SebelumnyaPlt Dirut Bank Aceh Masih Dijabat Hendrar Hingga Kajian PJOK Selesai
Artikel SelanjutnyaGuru di Aceh Dapat Rumah Subsidi dari Pemerintah Pusat

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here