Komparatif.ID, Banda Aceh— Hujan berintensitas tinggi selama tiga hari terakhir di Aceh telah menyebabkan banjir luapan di sepanjang jalur lintas timur Aceh. Penjabat Gubernur Aceh, Achmad Marzuki telah memerintahkan jajarannya di Pemerintah Aceh untuk siaga penuh dan memerintahkan untuk pendistribusian bantuan masa panik ke daerah-daerah yang dilanda bencana.
Jubir Pemerintah Aceh Muhammad MTA mengatakan bahwa bantuan masa panik seperti makanan, air siap minum, dan pakaian sudah mulai didistribusikan ke kawasan yang terdampak.
“Pak Pj Gubernur telah menginstruksikan untuk pendistribusian bantuan masa panik ke daerah-daerah yang dilanda banjir, dengan memanfaatkan buffer stock yang ada dengan berkoordinasi bersama Pemkab dan Pemkot setempat,” kata Muhammad MTA s Minggu (22/01/2023) siang ini.
Pj Gubernur juga mengimbau kepada warga di daerah curah hujan tinggi untuk tetap siaga, terutama daerah yang terhitung kawasan DAS (daerah aliran sungai). Beberapa daerah yang dilaporkan terjadi luapan antara lain Pidie, Pidie Jaya, Bireuen, dan Aceh Tamiang.
“Kalau kita merujuk kepada informasi BMKG, sejak beberapa hari lalu, memang pantai utara Aceh bercurah hujan tinggi dan berpotensi terjadinya banjir luapan. Saat ini daerah yang dilaporkan terjadi banjir luapan antara lain, Pidie, Pidie Jaya, Bireuen dan Aceh Tamiang,” tutur MTA.
Tim dari Provinsi yang dipimpin oleh Kadis Sosial telah dikerahkan ke lapangan untuk penanganan masa panik dan darurat bersama Tim Pemkab setempat. BPBA juga sudah menurunkan Tim dengan berkoordinasi secara lintas sektor untuk tindak lanjut penanganan situasi darurat di lapangan.
Pemerintah Aceh juga menyiagakan tenaga kesehatan dari jajaran Dinkes Aceh dengan persiapan berupa obat-obatan berstatus sedia dan sewaktu-waktu diperlukan dalam siap untuk memback-up Tim Kesehatan Pemkab setempat. Achmad Marzuki berharap bantuan dan upaya penanganan darurat yang diberikan dapat membantu masyarakat terdampak banjir dan meminimalisir kerugian akibat bencana ini.
