Gerindra Ingin Belajar dari Partai yang Sudah Berkuasa

Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani, Senin (30/1/2023) di Lampung mengatakan mereka ingin belajar dari partai yang pernah berkuasa. Foto: HO for Komparatif.id.
Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani, Senin (30/1/2023) di Lampung mengatakan mereka ingin belajar dari partai yang pernah berkuasa. Foto: HO for Komparatif.id.

Komparatif.ID,Bandar Lampung—Partai Gerindra—Gerakan Indonesia Raya—ingin belajar dari partai politik lain yang pernah berkuasa di Indonesia. Hal ini disampaikan Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani, saat membuka acara Rapat Kerja Daerah (Rakerda) DPD Lampung, pada Senin (30/1/2023).

Untuk mewujudkan cita-cita tersebut seluruh kader harus berjuang keras memenangkan H. Prabowo Subianto sebagai Presiden RI pada Pilpres 2024. Provinsi Lampung harus dapat menjadi lumbung suara bagi Ketua Umum Gerindra.

Ahmad Muzani mengatakan untuk memperbaiki kondisi negara, mengurangi jumlah penduduk miskin di Tanah Air, satu-satunya jalan yang dapat ditempuh dengan cara memimpin Indonesia. “Hanya kekuasaan yang dapat membela rakyat miskin! Oleh karena itu Gerindra harus menang, Pak Prabowo harus jadi presiden!” sebutnya.

Baca juga: Prabowo: Rakyat Butuh Presiden Alternatif

Sebagai wujud nyata berpihak kepada rakyat, Gerindra berdiri tegak meminta pemerintah membatalkan rencana kenaikan Ongkos Naik Haji (ONH) Rp69 juta per orang. Biaya sebesar itu sangat memberatkan rakyat.

Muzani menjelaskan, rakyat yang membayar ONH saat ini umumnya dari kalangan menengah ke bawah. Pendapatan mereka pas-pasan. Bekerja sebagai pedagang bakso, tukang ojek, guru honorer. Mereka menabung sedikit demi sedikit.

“Karena itulah Fraksi Gerindra di Komisi VIII meminta berunding kembali guna membicarakan masalah ini. Supaya rakyat kecil yang sudah menabung tidak mengurungkan niatnya untuk berhaji,” sebut Muzani yang juga Wakil Ketua MPR RI.

Pada usia 15 tahun, Partai Gerindra akan belajar banyak dari partai politik yang pernah berkuasa tentang bagaimana mereka mengelola negara. Belajar melayani rakyat dengan sebaik-baiknya, dan bagaimana mengelola kekuasaan yang bertujuan demi kepentingan rakyat.

“Kami ingin belajar dari partai politik yang sebelumnya sudah berkuasa. Kami ingin belajar dari PDIP, PKB, Golkar, PAN, NasDem, Demokrat, PPP, dan PKS. Kami merasa bahwa pembelaan terhadap orang-orang lemah harus serius. Pak Prabowo berkomitmen bahwa jabatan presiden yang nantinya akan diraih itu dimaksudkan sebagai alat perjuangan untuk orang-orang kecil,” tutur Ketua Fraksi Gerindra DPR itu.

Acara Rakerda ini turut dihadiri Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, Wagub Lampung Chusnunia Chalim, Ketua DPD Lampung Rahmat Mirzani Djausal, Ketua Aceh M. Fadullah, Ketua Jambi Sutan Adil Hendra, Ketua Sumsel Kartika Sandra Dewi, Ketua  Batam Iman Sutiawan, dan Ketua Bangka Belitung Erzaldi Rosman Djohan.

Artikel SebelumnyaTak Semua Cina Menjadi Tauke
Artikel SelanjutnyaPukuli TNI Hingga Pingsan, Dek Gam Ditangkap Saat Beli Nasi
Muhajir Juli
Jurnalis bersertifikat Wartawan Utama Dewan Pers. Penulis buku biografi, serta tutor jurnalistik.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here