Komparatif.ID, Bireuen— Pada lomba Bireuen Mural Action Week diselenggarakan Polres Bireuen bersama Rangka Sastra dalam rangka memperingati HUT Republik Indonesia ke-77, Minggu (14/08/2022), duet Raisa Kamila dan Dilla Anggraeni asal SMAN 2 Peusangan berhasil keluar sebagai juara dua.
Raisa-Dilla mengalahkan 20 peserta lain dari seluruh Bireuen pada lomba melukis dinding yang berlangsung,di kantor Sekretariat Rangka Sastra, Gampong Baro, Kecamatan Kota Juang, Bireuen.
Kepada Komparatif.ID, Senin (21/11/2022), Raisa dan Dilla mengatakan baru pertama kali mencoba melukis mural di dinding pada lomba tersebut.
Sebelumnya, sehari-hari mereka hanya berlatih di kertas karton seraya dibimbing oleh Hasnida, S.Pd. Guru pengampu mata pelajaran seni di SMAN 2 Peusangan.
Pada lomba yang diinisiasi oleh Kapolres Bireuen AKBP Mike Hardy Wirapraja, SIK MH, Raisa-Dilla harus menggambar mural dimensi satu kali satu meter dengan tema Bireuen Berbudaya Generasi Mereka.
Setelah melewati proses brainstorming panjang dengan guru Hasnida, Raisa dan Dilla akhirnya memutuskan untuk menggambar tarian Rabbani Wahed. Salah satu tarian khas Bireuen yang mulai terlupa.
Tari Rabbani Wahed sendiri merupakan sebuah seni tari sufi yang berasal dari Samalanga, Bireuen. Tarian yang mengajarkan tentang tauhid, agama, serta kekompakan melalui gerakan energik ini diciptakan oleh T. Muhammad Daud Gade.
Tarian Rabbani Wahed dimulai dengan mengikuti syair dari tarian Meugrob, dan memiliki lebih dari 30 gerakan yang diawali dengan melakukan Rateb Duek (“duduk”) dan Ratep deng (“berdiri”).
Tari Rabbani Wahed ini merupakan pengembangan dari tarian Meugrob yang telah ada sejak ratusan tahun yang lalu di Aceh.
Setelah mendapatkan ide itu, Raisa dan Dilla lalu menumpahkannya dalam sketsa kasar untuk dikirim ke panitia.
Sketsa apik Raisa dan Dilla terpilih, mereka lalu diundang untuk mengikuti lomba yang dilaksanakan pada Minggu (14/08/2022) lalu.
Pada pengumuman dan closing ceremony Bireuen Mural Action Week di Aula Pesat Gatra 93 Polres Bireuen, Kamis (22/11/2022), Raisa-Dilla terpilih sebagai juara kedua.
Pertama Kali Menggambar Mural
Raisa mengakui bahwa ia dan partnernya Dilla mengalami rasa gugup luar biasa pada saat lomba. Karena mereka pada hari itu mereka baru pertama kali mencoba menggambar mural langsung di media dinding.
Namun rasa gugup itu luruh bersama waktu, tekanan dan durasi waktu memaksa Raisa dan Dilla untuk terus fokus, menggambar mural sesuai sketsa awal.
“Pertama kali gugup, apalagi sebelumnya kami belum pernah menggambar langsung di dinding. Namun perasaan itu hilang karena harus fokus menyelesaikan gambar,” ujar Dilla.
