SMSI Aceh Dorong Pemerintah Gandeng Elemen Sipil Salurkan Bantuan Bencana

SMSI Aceh Dorong Pemerintah Gandeng Elemen Sipil Salurkan Bantuan Bencana
Ketua SMSI Aceh, Aldin NL. Foto: HO for Komparatif.ID.

Komparatif.ID, Banda Aceh– Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Aceh menyarankan penyaluran bantuan dari lembaga-lembaga luar untuk korban bencana di Aceh melalui Posko Bencana Pemerintah Aceh melibatkan elemen masyarakat sipil dan mahasiswa Aceh.

Pelibatan tersebut dinilai penting untuk mempercepat distribusi bantuan, memastikan bantuan tepat sasaran, serta mencegah terjadinya penumpukan logistik di kantor pemerintahan atau bandara, sementara korban di daerah terdampak belum menerima bantuan yang memadai.

Ketua SMSI Aceh, Aldin NL, mengatakan saat ini banyak pihak dari luar Aceh, baik swasta maupun pemerintah daerah, telah menyalurkan bantuan untuk korban bencana melalui Posko Bencana Pemerintah Aceh.

Namun, menurutnya, agar distribusi bantuan dapat berjalan lebih cepat, terutama ke wilayah pedalaman, diperlukan keterlibatan elemen sipil dan mahasiswa Aceh sebagai relawan di bawah naungan atau koordinasi posko tersebut.

Aldin menilai selama ini distribusi bantuan yang dilakukan oleh elemen masyarakat sipil dan mahasiswa Aceh masih berjalan sendiri-sendiri, karena bersumber dari penggalangan dana yang mereka lakukan secara mandiri.

Kondisi tersebut menyebabkan tidak adanya koordinasi yang baik dalam penyaluran bantuan, sehingga berpotensi menimbulkan ketimpangan distribusi antarwilayah terdampak.

Baca juga: SMSI Aceh dan SS Yogyakarta Kirim Beras untuk Korban Banjir di Bireuen

“Semua bergerak sendiri-sendiri tanpa koordinasi, hal ini mengakibatkan bantuan bisa menumpuk ke daerah-daerah tertentu aja. Sementara sampai sekarang sudah empat pekan masih kita dengar bantuan minim, khususnya kepada korban di wilayah pedalaman dan wilayah terisolir,” jelas Aldin yang juga Ketua RKB Aceh, Kamis (25/12/2025).

Ia menjelaskan, gerakan bantuan yang tidak terkoordinasi mengakibatkan bantuan cenderung menumpuk di daerah tertentu, sementara daerah lain, khususnya wilayah pedalaman dan wilayah terisolir, masih mengalami kekurangan bantuan.

Aldin menyebutkan, hingga empat pekan pascabencana, masih terdengar laporan minimnya bantuan yang diterima korban di sejumlah kawasan tersebut.

Aldin menyarankan agar Posko Bencana Pemerintah Aceh dapat menjalin koordinasi yang lebih intensif dengan lembaga-lembaga elemen sipil dan mahasiswa Aceh. Dengan adanya koordinasi tersebut, ia berharap seluruh pihak dapat bersinergi dan bergandengan tangan dalam menyalurkan bantuan bagi korban bencana di 18 kabupaten/kota di Aceh.

“Kami dari SMSI dan RKB Aceh juga telah menyalurkan bantuan ke Pidie Jaya, Bireuen dan Aceh Tamiang. Begitu juga mitra kami PWI Aceh yang juga telah menyalurkan bantuan untuk rekan-rekan wartawan terdampak bencana di sejumlah wilayah Aceh. Jika dibutuhkan, kami juga siap membantu,” pungkas Aldin.

Artikel SebelumnyaPerubahan Perilaku Kesehatan Warga Aceh Setelah Siklon Senyar
Artikel SelanjutnyaBanjir Kembali Rendam Peudada Bireuen, Surut Dinihari

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here