100 Mahasiswa Fisip Unimal Bersihkan Lumpur Banjir di Blang Pria

Relawan mahasiswa Fisip Unimal
Relawan Fisip Unimal bersama Farmidia, dan pemuda Gampong Blang Pria, Kecamatan Samudera, Aceh Utara, Kamis (18/12/2025) menggelar bakti sosial di gampong tersebut. Foto: HO for Komparatif.ID.

Komparatif.ID, Lhoksukon—100 mahasiswa Fisip Unimal, Kamis, 18 Desember 2025, diturunkan ke Gampong Blang Pria, Kecamatan Samudera, Aceh Utara. Para relawan melakukan bakti sosial di gampong yang diterjang banjir tersebut.

100 mahasiswa Fisip (Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik ) Universitas Malikusasaleh yang terdiri dari Relawan Muda Ilmu Politik, Relawan Lumpur Administrasi Bisnis, relawan Farmidia, dan relawan Pemuda Blang Pria, bersatu di dalam medan lumpur di jalan dan rumah warga.

Didampingi langsung oleh civitas akademika Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Malikussaleh, para relawan mahasiswa Fisip Unimal bergelut dengan lumpur. Mereka juga menghimpun kisah dari korban banjir. Serta membagi-bagikan logistik pangan.

Dr. Taufik Abdullah yang merupakan Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan, Dr. Mulyadi Sekretaris Jurusan Ilmu Politik dan Ilmu Komunikasi, berada langsung di lokasi tempat 100 relawan mahasiswa Fisip Unimal melakukan kerja nyata di gampong terdampak banjir.

Mahasiswa Fisip Unimal juga didampingi oleh dosen pendamping relawan yang terdiri dari Dr. Naidi Faisal, Dr. Muhammad Abubakar, dan Dr. Alwi, yang masing-masing mengarahkan 25 Orang tiap kelompok.

Solidaritas lintas Relawan Mahasiswa FISIP angkatan 2025 ini terlihat kuat dan bersemangat membersamai duka warga.

Ketua Relawan IPOL Juliyanti, dan Ketua Relawan Lumpur Administrasi Bisnis yang Siti Khailillah, menjelaskan bahwa mereka bukan saja menyalurkan sembako dari Rektor Unimal dan sumbangan warga Aceh dan keluarga besar Mahasiswa yang ada di di Malaysia, tapi juga menyapa warga dari rumah ke rumah.

Mereka menyapa ibu-ibu agar tetap kuat dan tambah. Juga memberi senyum untuk anak-anak kecil dan remaja, sambil membagikan cemilan dan peralatan mandi.

Relawan Mahasiswa Fisip Unimal Bekerja Penuh Cinta

Mulyadi Makmuman, menjelaskan bahwa relawan dibagi ke dalam beberapa kelompok kerja strategis untuk memastikan efektivitas misi kemanusiaan di lapangan.

Kegiatan yang dilakukan meliputi; aksi bersih lumpur, membersihkan jalan-jalan dusun yang terisolasi dan rumah-rumah warga yang masih tertimbun sisa material banjir.

Baca: Diduga Selewengkan Dana Desa, Keuchik Karieng Peudada Ditahan

Kemudian, penyaluran logistik; mendistribusikan bantuan paket sembako (beras, minyak goreng, kecap), makanan ringan anak-anak, hingga perlengkapan sanitasi seperti sabun mandi dan cuci.

Koordinator Lapangan, Muhammad Hafiz Alfauzi, menegaskan bahwa gerakan ini adalah implementasi nyata dari Tri Dharma Perguruan Tinggi.

“Kami turun tidak hanya untuk menyalurkan barang, tetapi membawa tenaga untuk meringankan beban warga secara langsung dan mempererat hubungan kampus dengan masyarakat,” tegas Hafiz.

Menyuarakan Harapan di Balik Tragedi

Di sela-sela aksi bersih, relawan melakukan sosialisasi dan mendengarkan testimoni warga mengenai detik-detik mencekam saat banjir datang pada waktu Subuh. Tercatat kurang lebih 92 rumah rusak parah dan ada yang hanyut terbawa arus.

Relawan mencatat; warga mengisahkan perjuangan. Ya perjuangan bertahan hidup tanpa makanan hingga hari ketiga akibat akses yang lumpuh total.

Semua relawan diwajibkan membuat catatan dan visual untuk ditampilkan di media sosial, Hafiz menjelaskan.

Kehadiran relawan mahasiswa ini mendapat apresiasi dari warga setempat.

Rahmawati, salah seorang warga, menyampaikan kritik sekaligus harapan mengenai pemerataan bantuan. Ia menyebutkan, bantuan cenderung terpusat ke daerah terdalam. Padahal warga di Blang Pria, wilayah terdekat dengan jalan negara, merasa terbatas mendapat suplai sembako dan kebutuhan lainnya.

“Bantuan juga kami harapkan bukan dalam bentuk sembako, tapi aksi gotong-royong bersih-bersih akses jalan kerumah, sangat kami harapkan.

Kehadiran mahasiswa Unimal hari ini sangat membantu. Jalan yang tadinya penuh lumpur kini bisa dilalui kembali,” ujar Rahmawati dengan penuh apresiasi.

Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan, Taufik Abdullah, menyatakan komitmen berkelanjutan lembaga pendidikan tinggi itu.

“Aksi ini bukan sekadar bantuan sesaat, melainkan sarana pembelajaran bagi mahasiswa untuk menumbuhkan empati dan tanggung jawab sosial,” tegas aktivis 98 ini.

Sementara itu Dekan FISIP Unimal, Teuku Zulkarnaen menegaskan komitmennya untuk terus hadir di tengah masyarakat, terutama dalam situasi pascabencana, sebagai mitra pemulihan kondisi sosial-ekonomi di Aceh Utara.

Artikel SebelumnyaUluran Tangan Tim Medis Medco di Tengah Medan Lumpur Bencana Banjir
Artikel SelanjutnyaSekjen SIGAP Sebut Permintaan Ganti Sekda Aceh Prematur dan Tendensius
Muhajir Juli
Jurnalis bersertifikat Wartawan Utama Dewan Pers. Penulis buku biografi, serta tutor jurnalistik.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here