Umrah Saat Banjir, Bupati Aceh Selatan Minta Maaf ke Prabowo

Umrah Saat Banjir, Bupati Aceh Selatan Minta Maaf ke Prabowo Bupati Aceh Selatan, Mirwan MS. Foto: HO for Komparatif.ID.
Bupati Aceh Selatan, Mirwan MS. Foto: HO for Komparatif.ID.

Komparatif.ID, Tapaktuan— Bupati Aceh Selatan, Mirwan MS, akhirnya menyampaikan permohonan maaf secara terbuka setelah berangkat umrah ke Arab Saudi saat wilayahnya didera bencana banjir.

Dalam unggahannya pada Senin (8/1/2/2025), Mirwan menyatakan penyesalan mendalam atas ketidaknyamanan yang muncul akibat keputusannya bepergian sementara wilayah Aceh Selatan sedang terdampak banjir.

Ia juga menyampaikan permohonan maaf kepada Presiden RI Prabowo Subianto, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, Gubernur Aceh Muzakir Manaf, hingga masyarakat Aceh Selatan.

“Dengan segala kerendahan hati, menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas ketidaknyamanan, keresahan, dan kekecewaan banyak pihak, terutama kepada Bapak Presiden RI H. Prabowo Subianto, dan Bapak Menteri Dalam Negeri H. Tito Karnavian, serta Bapak Gubernur Aceh H. Muzakir Manaf, dan juga kepada seluruh lapisan masyarakat Indonesia,” ucap Mirwan.

Mirwan menegaskan dirinya tetap bertanggung jawab atas penanganan pascabencana di Aceh Selatan dan berkomitmen memulihkan kepercayaan masyarakat.

Baca juga: Bupati Aceh Selatan Dinilai Tak Miliki Sense of Crisis

“Kami berjanji akan terus bekerja bertanggung jawab terhadap Kabupaten Aceh Selatan pasca banjir. Tetap bekerja keras untuk memulihkan kepercayaan publik dan memastikan kejadian serupa tidak terulang kembali,” katanya.

Permintaan maaf ini muncul setelah Presiden Prabowo menyinggung ketidakhadiran Mirwan dalam rapat terbatas percepatan penanganan bencana di Lanud Sultan Iskandar Muda, Aceh Besar, Minggu, (7/12/2025).

Saat itu Prabowo menegaskan kepala daerah harus berada di wilayahnya saat rakyat menghadapi musibah. Ia bahkan meminta Menteri Dalam Negeri untuk memproses Bupati Aceh Selatan tersebut.

Dalam rapat tersebut, Prabowo menilai tindakan Mirwan sebagai bentuk meninggalkan tanggung jawab. Ia menyebut tindakan demikian tidak dapat ditoleransi, terutama saat bencana terjadi.

Artikel Sebelumnya4 Gajah Dikerahkan untuk Atasi Dampak Banjir Bandang di Pidie Jaya
Artikel SelanjutnyaImajinasi Prabowo

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here