Komparatif.ID, Langsa– Narkoba termahal masih dipegang oleh kokain. Harga per kilogram Rp100 juta. Beberapa hari lalu Polres Langsa menangkap jaringan kokain dan menyita 25 kg barang bukti.
Baca: Mengapa Orang Aceh Banyak Dalam Bisnis Narkoba?
Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Brigjen Eko Hadi Santoso, Sabtu (18/4/2025) mengatakan narkoba termahal tersebut digunakan oleh kelompok tertentu. Kokain merupakan narkoba termahal, sehingga tidak dipakai secara umum.
Peredaran kokain di Indonesia sangat langka, karena harganya sangat mahal. Pecandunya dikategorikan kelompok tertentu.
Eko Hadi mengatakan Ditresnarkoba Polda Aceh dan Polres Langka masih melakukan pengembangan kasus peredaran kokain di Aceh, setelah Satresnarkoba Polres Langsa berhasil menangkap enam orang di beberapa titik di Aceh dan Sumut, serta menyita 24 kg kokain.
Penelitian yang bermula pada Januari 2025, berbuah hasil, setelah polisi menangkap Muhammad Rizal dan Khadafi di Gampong Baroh,Langsa, Kamis (10/4/2025) yang membawa kokain dalam ransel.
Dari hasil penangkapan tersebut, polisi menggerebek sebuah rumah di Aceh Tamiang, dan menangkap tiga nelayan bernama Usman, Mahidin, dan M. Amin.
Dari sana polisi menggerebek rumah di Pangkalan Susu, Sumut, dan menangkap Swandi. Di rumah itu polisi menemukan 24 kilogram narkoba termahal.
Sebelumnya, pada Sabtu, 28 September 2024, polisi juga menangkap dua pengedar kokain di Langsa. Mereka ditangkap di Paya Gajah, Peureulak Barat, saat membawa satu kilogram kokain.
Adapun dua orang yang diciduk yaitu MA (30) yang bekerja sebagai petani, dan AL (26) yang sehari-hari bekerja sebagai nelayan.
