Kenapa Perut Makin Buncit Saat Puasa?

Kenapa Perut Makin Buncit Saat Puasa? Konsumsi makanan berlemak dan manis secara berlebihan selama Ramadan dapat menyebabkan kenaikan berat badan dan perut buncit. Ilustrasi: Komparatif.ID.
Konsumsi makanan berlemak dan manis secara berlebihan selama Ramadan dapat menyebabkan kenaikan berat badan dan perut buncit. Ilustrasi: Komparatif.ID.

Komparatif.ID— Banyak orang mengira puasa Ramadan bisa menjadi cara alami untuk menurunkan berat badan dan mengecilkan perut. Logikanya, dengan menahan makan dan minum selama lebih dari 12 jam sehari, asupan kalori pun berkurang.

Namun, kenyataan yang sering terjadi justru sebaliknya. Alih-alih tubuh menjadi lebih ramping, banyak orang mengeluhkan berat badan yang justru naik dan perut semakin membuncit.

Lalu, apa sebenarnya yang menjadi penyebabnya?

Salah satu faktor utama adalah dehidrasi. Kurangnya asupan cairan selama puasa sering kali membuat tubuh mengirim sinyal yang disalahartikan sebagai rasa lapar.

Akibatnya, banyak orang justru makan berlebihan saat sahur dan berbuka untuk mengatasi rasa haus yang sebenarnya bisa diatasi dengan cukup minum air. Kurangnya konsumsi air juga dapat memperlambat metabolisme, membuat tubuh lebih sulit membakar lemak.

Faktor lainnya adalah kebiasaan makan berlebihan saat berbuka. Setelah seharian menahan lapar, banyak orang tergoda untuk “balas dendam” dengan menyantap berbagai makanan dalam jumlah besar.

Apalagi, godaan takjil di meja makan kerap membuat sulit mengendalikan diri. Kombinasi minuman manis, gorengan, dan makanan berat dalam satu waktu dapat memicu lonjakan gula darah yang berujung pada penimbunan lemak di perut.

Tak hanya itu, makanan manis yang selalu hadir saat berbuka juga menjadi penyumbang utama perut buncit. Es buah, kolak, sirup, dan berbagai hidangan manis lainnya memang memberikan energi instan, tetapi jika dikonsumsi setiap hari selama sebulan, tubuh akan kelebihan gula.

Baca jugaMengapa Minum Kopi Saat Sahur Tidak Dianjurkan?

Gula berlebih tidak hanya meningkatkan risiko obesitas, tetapi juga menyebabkan perut semakin membesar akibat penumpukan lemak.

Gorengan pun tak kalah berperan dalam membuat perut semakin membuncit. Meskipun rasanya lezat dan renyah, gorengan mengandung lemak jenuh yang sulit dicerna oleh tubuh.

Konsumsi gorengan yang berlebihan dapat memperlambat proses pencernaan dan membuat lemak lebih mudah menumpuk, terutama di area perut.

Selain pola makan, kurangnya aktivitas fisik selama puasa juga menjadi faktor yang memperparah kondisi ini. Rasa lemas sering kali dijadikan alasan untuk mengurangi aktivitas, padahal tubuh tetap membutuhkan gerakan agar metabolisme tetap bekerja dengan baik.

Malas bergerak hanya akan memperlambat pembakaran kalori dan mempercepat penumpukan lemak di tubuh.

Tanpa perencanaan menu makan yang baik, kenaikan berat badan selama puasa menjadi lebih sulit dihindari.

Banyak orang yang tidak memiliki strategi dalam memilih makanan yang seimbang, sehingga cenderung mengonsumsi apa saja yang tersedia di meja tanpa mempertimbangkan kandungan nutrisinya.

Perencanaan yang kurang baik juga membuat seseorang cenderung mengandalkan makanan instan atau olahan yang tinggi lemak dan gula.

Kebiasaan tidak sahur juga berkontribusi terhadap perut buncit. Melewatkan sahur bukanlah cara efektif untuk mengurangi asupan kalori, justru sebaliknya, tubuh yang tidak mendapat cukup nutrisi sejak pagi akan lebih mudah lapar dan berpotensi makan berlebihan saat berbuka.

Sahur yang seimbang dengan protein, serat, dan cukup cairan dapat membantu menjaga energi dan mengontrol nafsu makan sepanjang hari.

Agar terhindar dari kenaikan berat badan selama Ramadan, penting untuk mengatur pola makan dengan lebih baik. Mengontrol porsi makan, mengurangi makanan manis dan gorengan, serta tetap aktif bergerak dapat membantu menjaga berat badan tetap stabil.

Dengan kebiasaan yang lebih sehat, Ramadan bukan hanya menjadi momen untuk beribadah, tetapi juga kesempatan untuk memperbaiki gaya hidup dan mencapai tubuh yang lebih sehat.

Artikel SebelumnyaPenetapan Mawardi Nur Sebagai Dirut PT PEMA Tidak Sesuai Qanun
Artikel SelanjutnyaAceh Minta Tambahan Kuota Haji, Kemenag Akan Kaji Ulang Alokasi

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here