![Rumah Tahan Gempa Aceh Besar Islamic Relief Bangun 7 Rumah Tahan Gempa untuk Dhuafa di Aceh Besar](https://i0.wp.com/komparatif.id/wp-content/uploads/2025/02/Rumah-Tahan-Gempa-Aceh-Besar.jpg?resize=696%2C435&ssl=1)
Komparatif.ID, Jantho— Kebahagiaan terpancar dari wajah Lusiana saat menerima kunci rumah barunya berstruktur tahan gempa tipe 36 di Gampong Geundrieng, Kecamatan Darul Imarah, Aceh Besar, pada Minggu (2/2/2025).
Lusiana merupakan satu diantara tujuh keluarga dhuafa yang mendapatkan rumah layak huni kerjasama Pemkab Aceh Besar dan Islamic Relief UK.
Sebelumnya, setiap kali hujan deras mengguyur, atap rumah reyotnya bocor dan memaksanya mengungsi ke rumah tetangga. Kini, rumahnya kokoh berdiri tegak, memberikan kenyamanan dan perlindungan bagi keluarganya.
Penyerahan kunci rumah ini dilakukan secara simbolis oleh Penjabat (Pj) Bupati Aceh Besar, Muhammad Iswanto, pada Minggu (2/2/2025), sebagai bagian dari upaya pemerintah menyediakan tempat tinggal yang layak bagi masyarakat kurang mampu.
Dalam sambutannya, Iswanto menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam pembangunan rumah tersebut, khususnya kepada Pimpinan Islamic Relief Indonesia beserta jajaran yang telah bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Aceh Besar.
Ia menegaskan kehadiran rumah yang nyaman sangat dinantikan oleh masyarakat, terutama penerima bantuan yang sebelumnya tinggal dalam kondisi tidak layak.
Baca juga: Bila Belum Layak, Safrizal Usul Rumah Penerima BSPS Dibangun Ulang
“Rumah ini bukan hanya tempat berteduh, tetapi juga tempat beristirahat, beribadah, dan berkumpul bersama keluarga. Oleh karena itu, saya berharap penerima manfaat dapat memanfaatkannya dengan sebaik-baiknya,” ujarnya.
Iswanto juga menyebut rumah bantuan di Aceh Besar memiliki keunggulan dibandingkan daerah lain, karena diserahkan dalam kondisi lengkap dengan inventaris rumah tangga sehingga penghuni bisa langsung menempatinya.
Ia meminta camat setempat untuk berkoordinasi dengan PLN agar listrik segera tersambung ke rumah-rumah penerima manfaat. Pemkab Aceh Besar telah menyiapkan dana kontribusi untuk program lanjutan dan berharap kerja sama dengan Islamic Relief dapat terus berlanjut guna membantu masyarakat dhuafa di daerah tersebut.
Direktur Islamic Relief UK, Tufail Hussein, yang turut hadir dalam acara ini, menegaskan rumah yang diserahkan di Aceh Besar merupakan proyek perumahan terbaik yang pernah dilakukan Islamic Relief di dunia.
Secara keseluruhan, Islamic Relief UK telah menyalurkan zakat Muslim Inggris untuk membangun 233 unit rumah di Indonesia, termasuk 50 unit di Aceh Besar dan 33 unit di Aceh Utara.
Sementara itu, Deputi CEO Islamic Relief Indonesia, Candra Kirana menjelaskan setiap rumah dibangun dengan anggaran rata-rata Rp 78 juta. Dana ini berasal dari zakat Muslim Inggris sebesar Rp 60 juta, sementara sisanya Rp 18 juta dipenuhi dari berbagai sumber, termasuk Baitul Mal Aceh Besar, PT Solusi Bangun Andalas (CSR), serta penggalangan dana melalui berbagai pihak.
Ia juga mengungkapkan masih ada kelebihan dana yang kemungkinan akan dialokasikan untuk pembangunan unit rumah tambahan.
“Kami masih menghitung kelebihan dana yang terkumpul dan, insyaAllah, akan dialokasikan untuk menambah unit rumah lagi,” ujar Candra.
Pimpinan Kantor Islamic Relief di Aceh, Yusrizal Puteh, menjelaskan penerima manfaat adalah mereka yang masuk dalam kategori asnaf zakat, yaitu fakir atau miskin dengan pendapatan kurang dari Rp 20.000 per hari per orang, serta tinggal di rumah tidak layak huni dengan kondisi kerusakan sedang hingga parah.
Selain itu, mereka juga harus memiliki kerentanan keluarga tinggi, seperti mengasuh anak yatim atau anak terlantar. Ia berharap bantuan rumah ini tidak hanya memberikan tempat tinggal yang layak tetapi juga berkontribusi pada pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).
Islamic Relief telah beroperasi di Indonesia sejak 2003 dan resmi menjadi Yayasan Relief Islami Indonesia pada 2022. Organisasi ini berfokus pada kesejahteraan sosial dan penanganan bencana dengan program di berbagai sektor, termasuk perumahan, pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan ekonomi.
Pada 2024, Islamic Relief Indonesia melaksanakan 18 program yang mencakup enam sektor, termasuk pembangunan 200 rumah layak huni serta distribusi paket makanan bagi keluarga dhuafa.
Program ini telah memberikan manfaat langsung kepada lebih dari 63.402 orang dan dampak tidak langsung bagi lebih dari 605.181 orang.
Lusiana, salah satu penerima manfaat, tidak mampu menahan haru saat menerima kunci rumah barunya. Ia mengungkapkan rumahnya yang lama sudah reyot dan bocor saat musim hujan, sehingga ia dan keluarganya sering mengungsi ke rumah tetangga. Kini, berkat bantuan ini, ia dan keluarganya bisa tinggal di rumah yang kokoh dan nyaman.