Komparatif.ID. Suka Makmue— Pengembangan teknologi modern yang sesuai dengan kebutuhan lokal dapat memberdayakan masyarakat serta menciptakan solusi efektif dan berkelanjutan.
Hal tersebut disampaikan Pj Gubernur Aceh Bustami Hamzah saat membuka Gelar Teknologi Tepat Guna XXV Provinsi Aceh 2024, yang diselenggarakan bertepatan dengan peringatan Hari Jadi Kabupaten Nagan Raya ke-22, di Alun-alun Suka Makmue, Kamis (9/5/2024) malam.
“Gelar Teknologi Tepat Guna merupakan langkah konkret dalam menggabungkan pengetahuan tradisional dengan teknologi modern untuk menciptakan solusi yang efektif dan berkelanjutan bagi kemajuan Indonesia dan Aceh khususnya,” ujarnya.
Bustami menjelaskan Gelar TTG tidak hanya menjadi agenda lokal, tetapi juga merupakan bagian dari agenda nasional yang dilaksanakan secara berjenjang, dari tingkat kabupaten/kota, provinsi, hingga tingkat nasional. Hal ini menjadi bukti nyata dari komitmen untuk memberdayakan masyarakat melalui inovasi teknologi yang relevan dengan kebutuhan lokal.
“Pengembangan solusi-solusi yang relevan dengan kondisi budaya dan sumber daya alam setempat menjadi fokus utama kegiatan ini, sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh,” lanjut Bustami.
Bustami juga menyampaikan apresiasi kepada para peserta dan pemenang lomba, serta mendorong mereka untuk terus berinovasi demi kemajuan teknologi tepat guna di daerah masing-masing. Ia juga mengingatkan para pemangku kebijakan untuk segera melakukan standardisasi dan perlindungan hak cipta/hak paten terhadap alat-alat yang menjadi pemenang dalam gelaran ini.
Bustami mencontohkan Alat Pengarut Lidi Kelapa Sawit dari Kabupaten Nagan Raya yang memenangkan lomba gelar TTG tahun 2021 yang lalu. Saat ini, sertifikat Paten untuk Alat tersebut direncanakan akan diserahkan oleh Pejabat Kemenkumham Republik Indonesia pada pertengahan Mei 2024 di Banda Aceh.
Baca juga: Disdik Banda Aceh Larang Sekolah Gelar Wisuda
“Harapan kami, alat-alat teknologi tepat guna yang dikembangkan sesuai dengan struktur sosial dan kultur masyarakat yang membutuhkannya, sehingga dapat memenuhi dan menjawab permasalahan masyarakat, serta sesuai dengan karakteristik masyarakat yang membutuhkannya,” pesan Pj Gubernur.
Mengingat strategisnya kegiatan Gelar TTG ini, Gubernur mengimbau agar semua kabupaten/kota untuk ikut berpartisipasi, serta dapat ikut serta memamerkan alat TTG dan potensi daerah masing-masing pada pelaksanaan Gelar Teknologi Tepat Guna Provinsi (GTTGP) yang akan datang.
Pra-Gelar TTG tahun ini diikuti oleh 14 Kabupaten/Kota di Aceh, dengan jumlah alat yang diperlombakan mencapai 43. Selain itu, ada 11 Posyantek yang turut serta dalam lomba Posyantek berprestasi.
Keberhasilan dalam gelaran ini menjadi pintu gerbang bagi para pemenang untuk bersaing di tingkat nasional, yang nantinya akan diikuti oleh Gelar TTG Nusantara di Nusa Tenggara Barat pada bulan Juli 2024 mendatang.
Seremonial pembukaan TTG XXV Aceh yang turut disaksikan oleh ribuan masyarakat Nagan Raya dan sekitarnya itu, juga dihadiri oleh Wakil Ketua DPRA Teuku Raja Keumangan, Ulama Kharismatik Aceh Tgk Muhammad Yusuf A Wahab, serta seluruh Bupati/Wali Kota serta Ketua TP PKK kabupaten/kota se-Aceh.
