Komparatif.ID, Banda Aceh— Dalam siaran kesehatan melalui kanal YouTube Kementerian Kesehatan RI yang diakses Komparatif.ID pada Kamis (18/1/2024), dokter dan pemerhati kesehatan Reisa Broto Asmoro mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan karena rawan sakit akibat penyakit mudah menyebar pada musim hujan.
Penyakit pertama yang harus diwaspadai adalah flu atau influenza, yang disebabkan oleh virus. Reisa mengungkapkan flu adalah salah satu penyakit yang paling sering terjadi selama musim hujan.
Masyarakat diingatkan untuk memperhatikan gejala seperti batuk, bersin, demam, pilek, pusing, mual, dan muntah. Virus influenza memiliki kemampuan mudah menular, terutama karena seringnya muncul di musim hujan.
“Banyak masyarakat batuk, bersin, termasuk gejala flu selain demam, pilek, pusing, mual, muntah, dan pilek. Virus mudah menular karena sering munculnya di musim hujan,” kata Reisa.
Lebih lanjut, Reisa menjelaskan influenza tidak hanya bisa menyebabkan gejala flu biasa, tetapi juga berpotensi menyebabkan pneumonia dan infeksi telinga. Karena itu, meskipun gejala flu dapat menghilang dengan sendirinya, tetapi tidak boleh dianggap enteng dan perlu mendapatkan perhatian medis yang tepat.
Penyakit kedua yang diwaspadai adalah diare, yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti bakteri, kuman, dan jamur.
Reisa menjelaskan diare dapat muncul jika lingkungan tercemar oleh air kotor, terutama saat terjadi genangan air selama musim hujan. Orang yang mengalami diare disarankan untuk mengonsumsi banyak air putih untuk mencegah dehidrasi.
Baca juga: Kopi, Minuman Nikmat nan Kaya Manfaat Bagi Kesehatan
Demam berdarah (DB) menjadi penyakit ketiga yang patut diwaspadai, terutama di daerah dengan curah hujan tinggi. Penyakit ini disebabkan oleh nyamuk Aedes Aegypti yang dapat berkembang biak di genangan air.
Gejala DB mencakup demam, sakit kepala, nyeri otot, dan muntah. Reisa menekankan pentingnya kewaspadaan masyarakat terhadap penyakit ini, karena dapat menyebabkan pendarahan internal disertai mual muntah.
“Apabila ada gejala-gejala tersebut segera mendapatkan penanganan di fasilitas kesehatan,” terang Reisa.
Selain itu, musim hujan juga meningkatkan risiko penyakit demam tipus, disebabkan oleh bakteri Salmonella Typhi. Bakteri ini dapat berkembang di air banjir, makanan atau minuman yang tidak higienis.
Gejala demam tipus meliputi demam, sakit kepala, gangguan pencernaan, dan diare. Reisa menegaskan penyakit ini memerlukan pengobatan dengan antibiotik di fasilitas kesehatan.
Penyakit lain yang perlu diwaspadai terkait dengan genangan air dan banjir adalah leptospirosis, yang disebabkan oleh bakteri leptospira. Penyakit ini dapat ditularkan melalui air genangan yang tercemar oleh urin hewan yang terinfeksi, seperti tikus dan anjing.
Gejala leptospirosis meliputi demam, menggigil, sakit kepala, mual muntah, nyeri otot, dan diare. Masyarakat diminta untuk segera mencari bantuan medis jika mengalami gejala-gejala ini, karena komplikasi penyakit ini harus ditangani dengan cepat.