4 Talenta Muda Terpilih Wakili Aceh di Gita Bahana Nusantara 2025

4 Talenta Muda Terpilih Wakili Aceh di Gita Bahana Nusantara 2025
Disbudpar Aceh rampungkan audisi Gita Bahana Nusantara 2025, empat talenta muda terpilih wakili Aceh. Foto: Disbudpar Aceh.

Komparatif.ID, Banda Aceh— Audisi Gita Bahana Nusantara (GBN) 2025 tingkat Aceh sukses digelar pada 8 hingga 10 Juli 2025 di Gedung Indoor Taman Budaya Banda Aceh. Puluhan peserta dari berbagai daerah di Aceh ambil bagian dalam seleksi ini untuk memperebutkan kesempatan menjadi wakil Aceh pada ajang paduan suara bergengsi tingkat nasional yang akan digelar Agustus mendatang di Jakarta.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh, Almuniza Kamal, melalui Kepala Bidang Bahasa dan Seni Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh, Nurlaila Hamzah, menyampaikan seluruh rangkaian kegiatan berlangsung tertib dan lancar.

Ia menjelaskan audisi dimulai sejak technical meeting, pengambilan nada, hingga registrasi ulang peserta tanpa kendala berarti. “Alhamdulillah, semua kegiatan ini berjalan dengan sukses,” ujar Nurlaila pada Jumat (11/7/2025).

Setelah melalui penilaian ketat, dewan juri akhirnya menetapkan empat peserta terbaik yang akan menjadi perwakilan Aceh di tingkat nasional. Mereka adalah Muhammad Fathan Boang Manalu asal Aceh Tamiang untuk kategori tenor, Ridho Azlan Pratama Situmorang asal Aceh Tamiang untuk kategori bass, Ade Prianggi asal Aceh Tamiang untuk kategori bass, serta Layla Fairuza Zahran Sulivan asal Banda Aceh untuk kategori sopran.

Sementara itu, untuk kategori alto, tidak ada peserta yang memenuhi standar yang ditetapkan dewan juri sehingga tidak ada perwakilan dari Aceh untuk jenis suara tersebut.

Baca juga: Dubes Belanda dan Konjen Jepang Kunjungi Museum Tsunami Aceh

Nurlaila menambahkan para peserta terpilih akan mengikuti pelatihan daring selama satu minggu penuh pada akhir Juli 2025. Pelatihan tersebut akan dipandu langsung oleh pelatih dari pusat.

Setelah itu, mulai 1 Agustus 2025, mereka akan bergabung dengan peserta dari 37 provinsi lain dalam pemusatan latihan di Wisma Kinasih, Bogor. Selanjutnya, mereka dijadwalkan tampil dalam Malam Konser Kemerdekaan di Kota Tua Jakarta sebelum berpartisipasi dalam peringatan HUT ke-80 RI di Istana Negara pada 17 Agustus 2025.

Audisi GBN 2025 di Aceh dilaksanakan secara langsung dengan menghadirkan dewan juri yang berkompeten dari tingkat pusat maupun daerah. Para peserta diuji secara menyeluruh, termasuk kemampuan prima vista atau membaca serta menyanyikan notasi musik secara langsung yang sudah disiapkan oleh panitia pusat.

Menurut Nurlaila, tahap ini menjadi salah satu faktor penentu karena menguji kemampuan teknis sekaligus kesiapan mental peserta.

“Semoga para peserta dari Aceh dapat menampilkan yang terbaik dan lolos ke tahap selanjutnya dalam kompetisi GBN 2025. Mereka akan tampil di Istana Negara pada peringatan HUT RI ke-80,” ujar Nurlaila.

Salah satu peserta terpilih, Muhammad Fathan Boang Manalu, mengaku bangga bisa mewakili Aceh di ajang nasional. Ia menyebut hasil audisi ini merupakan kesempatan besar bagi dirinya dan rekan-rekan lainnya untuk menampilkan potensi seni suara Aceh di hadapan publik nasional.

“Kami akan mengikuti karantina di Jakarta bersama peserta lain dari seluruh provinsi sebagai persiapan HUT ke-80 RI 2025,” kata Fathan.

Ia menambahkan ajang ini menjadi bukti perhatian Pemerintah Aceh melalui Disbudpar Aceh terhadap talenta seni muda di seluruh daerah.

Menurutnya, seleksi yang dilakukan secara terbuka memberi kesempatan luas kepada generasi muda Aceh untuk menunjukkan kemampuan terbaik. Fathan berharap pengalaman ini bisa memotivasi generasi berikutnya agar lebih percaya diri menekuni bidang seni suara.

Audisi GBN sendiri merupakan agenda rutin tahunan yang digelar untuk menjaring putra dan putri terbaik dari seluruh Indonesia. Peserta audisi merupakan pelajar atau mahasiswa berusia 16 hingga 23 tahun.

Mereka wajib menyanyikan lagu sesuai kategori suara masing-masing, menguasai notasi musik baik balok maupun angka, serta memenuhi syarat untuk mewakili daerah masing-masing. Setiap provinsi diharapkan mengirimkan empat jenis suara, yakni sopran, alto, tenor, dan bass.

Gita Bahana Nusantara merupakan tim orkestra dan paduan suara yang dibentuk dari perwakilan seluruh provinsi. Setiap tahun, tim ini tampil dalam perayaan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia di Istana Negara.

Selain sebagai ajang unjuk kemampuan seni, GBN juga menjadi simbol kebersamaan anak bangsa dari berbagai latar belakang budaya dan daerah.

Artikel SebelumnyaYusril: Daud Beureueh Bukan Pemberontak
Artikel SelanjutnyaWakil Wali Kota Lhokseumawe Buka Pra-PORA Futsal Grup B

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here