
Komparatif.ID, Jangka— Minggu (23/3/2025) pagi itu berbeda dari biasanya. Wajah-wajah mungil penuh harapan berkumpul di Masjid Bugak, Kecamatan Jangka, Bireuen.
Sebanyak 345 anak yatim dari berbagai gampong datang dengan semangat. Mereka tahu hari itu istimewa karena akan berbelanja baju baru untuk merayakan Idulfitri yang tiba tidak lama lagi.
Dari masjid Bugak, mereka kemudian bergerak menuju keude Peusangan, menumpang 12 bus dan dikawal satu ambulance. Mereka menyambangi Warung Z Coffee Matang Geulumpang Dua sebelum berbelanja baju baru.
Di sana, Aliansi Pemuda Peduli Anak Yatim se-Kecamatan Jangka telah menyiapkan segala hal yang dibutuhkan berkat bantuan donatur dari berbagai daerah, baik dari dalam maupun luar Aceh.
Baca juga: Pemuda Jangka Kembali Galang Donasi untuk 300 Yatim
Ketua Panitia Riza Aulia, mengatakan total dana yang berhasil dikumpulkan untuk kegiatan tersebut mencapai Rp56.657.000. Setiap anak mendapatkan santunan sebesar Rp150 ribu, yang terbagi untuk membeli pakaian dan uang saku.
Riza menegaskan seluruh dana tersebut murni dari sumbangan para donatur, baik dari Bireuen, Aceh, hingga luar Aceh. “Total dana terkumpul mencapai Rp56.657.000, semuanya hasil dari penggalangan dana yang dilakukan sejak awal Ramadan,” terangnya.
Ia menuturkan gerakan Aliansi Pemuda Peduli Anak Yatim ini pertama kali diinisiasi pada tahun 2021 bersama Muhasdali, M. Rahmad, dan Mutia Wati.
Saat pertama kali digelar, gerakan ini hanya mampu menyantuni 30 anak yatim di Gampong Bugak Krueng. Namun, dukungan masyarakat yang terus mengalir membuat gerakan ini berkembang pesat.
Pada 2022 hingga 2023, gerakan ini mulai diperluas ke seluruh Kecamatan Jangka, hingga akhirnya mampu menyentuh ratusan anak yatim setiap tahunnya. Riza berharap kegiatan seperti ini tidak berhenti sampai di sini, tetapi dapat terus berlanjut dengan dukungan masyarakat yang semakin besar ke depannya.
“Kita berharap kegiatan ini dapat terus berlanjut, dan memberikan manfaat untuk semua,” pungkas Riza.
Bupati Bireuen H. Mukhlis turut mengapresiasi program yang diinisiasi pemuda Jangka. Ia memuji gerakan tersebut sebagai inisiatif luar biasa yang lahir dari pemuda-pemuda peduli terhadap sesama.