
Komparatif.ID, Idi— Tiga ekor sapi milik masyarakat di Aceh Timur mati karena diterkam harimau Sumatra (Panthera tigris sumatrae). Kapolres Aceh Timur, AKBP Nova Suryandaru, mengungkapkan kejadian berlangsung di tiga lokasi berbeda dalam kurun waktu dua pekan terakhir.
Nova menjelaskan serangan harimau sumatra terjadi di Desa Blang Nisam, Kecamatan Indra Makmur, Desa Sahraja, Kecamatan Pante Bidari, serta Desa Alue Ie Itam, Kecamatan Indra Makmur.
Pada Kamis (16/1/2025) di Desa Blang Nisam, seekor sapi milik Zakaria (53) ditemukan mati dengan luka-luka akibat terkaman harimau. Sebelumnya, pada Senin (13/1/2025), sapi milik Taher Manik (61) juga dimangsa di Desa Sahraja.
Kasus pertama terjadi pada awal tahun, Rabu (1/1/2025), di Desa Alue Ie Itam, ternak sapi milik Soddri dilaporkan juga mati diterkam harimau.
Baca juga: Jual Kulit Harimau & Beruang Madu, 3 Warga Aceh Timur Ditangkap
“Lokasi sapi dimangsa harimau yakni di Desa Blang Nisam, Kecamatan Indra Makmur, kemudian di Desa Sahraja, Kecamatan Pante Bidari. Serta di Desa Alue Ie Itam, Kecamatan Indra Makmur,” kata Nova, Jumat (17/1/2025).
Kapolres Aceh Timur itu menjelaskan dari penelusuran di sekitar lokasi, ditemukan banyak jejak harimau. Luka-luka yang dialami sapi-sapi tersebut menunjukkan ciri khas serangan harimau, yang diduga mengakibatkan kematian ternak tersebut.
Nova mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan segera melaporkan jika melihat tanda-tanda keberadaan harimau di sekitar pemukiman. Ia menegaskan pentingnya menjaga keselamatan baik bagi masyarakat maupun satwa liar yang dilindungi.
Selain itu, ia mengingatkan agar tidak ada yang melakukan perburuan liar sebagai bentuk respons atas interaksi negatif harimau. Sebagai langkah pencegahan, masyarakat juga diimbau mengurangi aktivitas di area rawan konflik, terutama pada malam hari, untuk menghindari potensi pertemuan langsung dengan harimau sumatra.
“Kami mengimbau masyarakat tetap waspada dan segera melaporkan jika ada tanda-tanda keberadaan harimau di sekitar tempat tinggal agar tidak membahayakan satwa yang dilindungi maupun masyarakat,” pungkasnya.