
Komparatif.ID, Banda Aceh— Ketua DPR Aceh Zulfadhli mengatakan pihaknya sependapat dengan massa aksi yang menolak pendirian lima Batalyon Infanteri Teritorial Pembangunan (Batalyon TP) di Aceh.
Hal itu ditegaskan Zulfadhli saat hendak menandatangani petisi tuntutan Aliansi Rakyat Aceh (ARA) yang menggelar demonstrasi di halaman Kantor DPR Aceh, Senin (1/9/2025).
“Kami atas nama DPR Aceh bersama rakyat Aceh menolak lima batalyon,” teriak Zulfadhli seraya mengepalkan tangan.
Baca juga: Duduk Bersama Massa Aksi, Ketua DPRA Dengarkan Tuntutan Demo
Pernyataan Zulfadhli lalu disambut pekikan “hidup rakyat aceh” dan “merdeka” berkali-kali dari ribuan massa aksi yang memadati halaman depan kantor DPRA hingga area jalan Tgk. Muhammad Daud Beureueh.
Ketua DPR Aceh menemui massa aksi Aliansi Rakyat Aceh (ARA) di halaman kantor DPRA, Senin (9/1/2025). Ia datang bersama Kapolda Aceh Brigjen Marzuki Ali Basyah, kedua langsung duduk berbaur bersama ratusan massa aksi yang memenuhi halaman kantor DPRA.
Beberapa massa aksi mulai menyampaikan tuntutan dan keluh kesah. Mulai dari pembatalan pembangunan lima batalyon di Aceh, penyelesaian bendera Aceh yang masih terkatung-katung, serta jaminan kesejahteraan untuk anak-anak syuhada yang kini hidup di bawah garis kemiskinan.