Komparatif.ID, Kutacane—Yashut, demikian nama panggilan aktivis lingkungan hidup yang bernama asli Ilyas Hutapea. Ia merupakan Direktur Remaja Melati Tunas Marhamah (RMTM) yang berkantor di Kutacane, Aceh Tenggara. Pria kurus yang ramah tersebut mengembuskan nafas terakhir pada pukul 11.00, Jumat (12/5/2023) di kediamannya.
Yashut merupakan seorang aktivis lingkungan hidup yang sejak 90-an telah berkiprah mengampanyekan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan hidup, demi terciptanya kesejahteraan, keasrian, serta terhindarnya manusia dari bencana alam.
Taman Nasional Gunung Leuser yang berada di Aceh Tenggara, memiliki arti tersendiri bagi dirinya. Karena TNGL merupakan paru-paru dunia, yang menyumbangkan oksigen untuk masyarakat internasional.
Di kalangan penggiat Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WaLHI) Aceh, Yashut merupakan senior, sosok yang dituakan, sekaligus teman yang hangat. Manager Program WaLHI Aceh Muhammad Nasir alias Nasir Buloh, mengaku sangat kehilangan.
Baca: Lingkaran Setan Tambang Ilegal di Serambi Mekkah
Selama bergerak di isu lingkungan hidup, pria kurus berkulit kuning langsat tersebut sering terlibat dalam berbagai advokasi, bahkan investigasi terhadap upaya ilegal logging.
Di Aceh Tenggara, dia sangat terkenal karena keberpihakannya kepada masyarakat kecil, sekaligus konsen membela kepentingan masyarakat banyak dan lingkungan hidup. Sepanjang hayatnya didarmabaktikan untuk isu tersebut.
Kini, ia telah purna melaksakan tugasnya sebagai manusia. Sebagai hamba ia telah dipanggil pulang keharibaan Ilahi. Semoga husnul khatimah. Selamat jalan, Sahabat.
