Warung Mie Agam di Deli Serdang Diserang Warga

Gara-gara Karyawan Menampar Remaja Pelempar Warung

mie agam medan
Pihak Warung Mie Agam dan warga pelaku perusakan warung tersebut, sepakat berdamai. Penyerangan terhadap warung dipicu oleh kesalahpahaman. Foto: Ist.

Komparatif.ID, Lubuk Pakam—Gara-gara permintaan sumbangan takjil tidak dipenuhi oleh pengelola Mie Agam di Desa Aras Kabu, Kecamatan Beringin, Deli Serdang, Sumatra Utara, kedai tersebut dilempari. Akhirnya timbul penyerangan oleh warga sekitar yang terprovokasi.

Kejadian itu bermula pada Minggu (9/3/2025) malam. Karyawan Mie Agam menolak memberikan sumbangan yang diminta sejumlah remaja untuk takjil, sebab pemilik warung sedang tidak berada di tempat. Karena permintaanya tidak dipenuhi, diam-diam membuat para remaja memendam kesumat.

Baca: Antara Ikan Tongkol, Mie Sure dan Aceh

Setelah Salat Tarawih, terdapat aksi-aksi provokasi terhadap Warung Mie Agam. Ada pelemparan yang dilakukan terhadap Warung Mie Agam. Tidak hanya sekali, aksi provokasi kembali diulang. Pihak karyawan yang marah lalu mendatangani musala di dekat warung, sesuai dengan arah datangnya lemparan.

Tiba di sana tanpa bertanya panjang lebar, tiga remaja yang berada di musala dan diduga sebagai pelaku, ditampar oleh karyawan yang menyusul pelempar ke musala. Para remaja itu berteriak minta tolong.

Sejumlah orang tiba-tiba keluar dan langsung mengejar si karyawan yang memilih melarikan diri.

Tidak lama kemudian puluhan orang menggunakan kendaraan bermotor menyerbut Warung Mie Agam. Mereka mengobrak-abrik seluruh isi warung. merusak apa saja yang bisa dirusak.

Pengunjung dan sejumlah warga tempatan yang sedang nongkrong, terkejut dan ketakutan. Mereka berteriak minta tolong. Para pekerja warung dikeroyok.

Peristiwa tersebut akhirnya sampai ke pihak kepolisian. Setelah melakukan koordinasi dan komunikasi, akhirnya polisi berhasil mempertemukan kedua belah pihak. Dengan musyawarah mufakat, warga pelaku penyerangan dan manajemen serta karyawan Mie Agam sepakat berdamai.

Kapolsek Beringin, Iptu Muhammad Hafiz Ansari yang dihubungi media menjelaskan, , pihak kepolisian langsung turun tangan memediasi kedua pihak di kantor Desa Aras Kabu.

“Hasil mediasi terjadi perdamaian antara kedua belah pihak. Sampai saat ini, situasi di lokasi kejadian aman dan kondusif,” tutur Hafiz, seperti yang disitat dari Kompas.com.

Artikel SebelumnyaMaling Kabel Listrik di Banda Aceh Ditangkap, Beberapa Dilepaskan Setelah Musyawarah
Artikel SelanjutnyaPemuda Jangka Kembali Galang Donasi untuk 300 Yatim
Muhajir Juli
Jurnalis bersertifikat Wartawan Utama Dewan Pers. Penulis buku biografi, serta tutor jurnalistik.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here