Wartawan Senior Atmakusumah Astraatmadja Meninggal Dunia

Wartawan Senior Atmakusumah Astraatmadja Meninggal Dunia
Wartawan senior Atmakusumah Astraatmadja. Foto: suara.com.

Komparatif.ID, Jakarta– Wartawan senior Atmakusumah Astraatmadja, meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Cipto Mangunkusumo (RSUCM), Jakarta, Kamis (2/1/2024). 

Demikian ditulis penulis terkenal di Aceh, Taufik Al Mubarak, di linimasa Facebook. Di mata Taufik, Atmakusumah merupakan salah satu jurnalis senior yang memiliki dedikasi tinggi untuk dunia jurnalistik di Indonesia. 

Innalillahi wa inna ilaihi rajiun. 

Kabar duka menyelimuti dunia jurnalistik Tanah Air atas berpulangnya Bapak Atmakusumah Astraatmadja pada hari Kamis, 2 Januari 2025 di RSCM Jakarta.

Di linimasa Facebook, Taufik menulis:

Kepergian Bapak Atmakusumah merupakan kehilangan besar bagi kita semua. Beliau adalah sosok jurnalis senior yang sangat dihormati dan disegani, yang dikenal atas kesetiaannya pada perjuangan kebebasan pers dan jurnalisme bermutu. Komitmen beliau terhadap etika jurnalistik akan selalu menjadi inspirasi bagi generasi penerus. 

Sebagai Ketua Dewan Pers pertama, almarhum telah meletakkan fondasi penting bagi kemerdekaan pers di Indonesia. Penghargaan Ramon Magsaysay Award yang diraihnya pada tahun 2000 menjadi bukti pengakuan atas dedikasi dan kontribusi luar biasa beliau di bidang jurnalisme.

Semoga almarhum husnul khatimah, diampuni segala dosanya, dan diterima segala amal baiknya. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kekuatan dalam menghadapi cobaan ini.

Baca juga: Breaking News: Iwan Gayo Meninggal Dunia

Apa yang ditulis oleh Taufik Al Mubarak tentang mendiang Atmakusumah Astraatmadja merupakan kesaksian umum terhadap sang pembela panji jurnalistik berkualitas di Indonesia. Sebagai seorang wartawan, mendiang telah banyak berjasa bagi perkembangan jurnalistik di Tanah Air.

Atmakusumah lahir di Labuan, Banten, Hindia Belanda pada 20 Oktober 1938 dari pasangan Joenoes Astraatmadja dan Ratu Kartina. Dia  memiliki istri Sri Rumiati. 

Sepanjang karir jurnalistiknya ia telah bekerja di berbagai media massa, seperti harian Kompas, Sinar Harapan, The Jakarta Post, Republika, Suara Karya; majalah Tempo, D & R (Demokrasi & Reformasi), Prisma, Optimis, Femina, X-tra, Intisari, Editor, Forum Keadilan, Independen Watch, Trust; surat kabar mingguan edisi akhir pekan Media Indonesia Minggu, Bisnis Indonesia Minggu; media Internet Tempo Interaktif (Jakarta), dan majalah Reflexie (Den Haag, Nederland).

Ia juga guru bagi jurnalis di Indonesia. Sebagai pengajar di Lembaga Pers Dokter Soetomo (LPDS) dia telah banyak melatih wartawan Indonesia menjadi pekerja pers yang baik dan tangguh. 

Kepergian Atmakusumah Astraatmadja, merupakan kehilangan besar bagi pers Tanah Air. Seorang guru bangsa, pembela panji pers Indonesia, telah pergi untuk selamanya.
Artikel SebelumnyaFirli Bahuri Terancam Dijemput Paksa Bila Kembali Mangkir
Artikel SelanjutnyaTugu Aneuk Mulieng, Ikon Baru Pidie Rampung
Muhajir Juli
Jurnalis bersertifikat Wartawan Utama Dewan Pers. Penulis buku biografi, serta tutor jurnalistik.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here