Komparatif.ID, Banda Aceh— Warga Banda Aceh dikejutkan oleh penemuan seorang wanita muda berinisial MSS (26) yang ditemukan tewas tergantung di pintu kamar rumahnya di salah satu Gampong di Kecamatan Banda Raya, Sabtu (12/4/2025).
Korban ditemukan dalam kondisi mengenaskan dengan seutas kain yang melilit lehernya dan tergantung di kusen pintu kamar. Kejadian tragis ini sontak membuat geger warga sekitar dan membuat pihak kepolisian segera turun tangan mengamankan lokasi kejadian dengan memasang garis polisi untuk penyelidikan lebih lanjut.
Kapolresta Banda Aceh Kombes Pol Joko Heri Purwono melalui Kapolsek Banda Raya AKP Maulidin membenarkan kejadian tersebut dan mengatakan pihaknya masih melakukan pendalaman atas insiden ini.
Ia mengatakan petugas telah memasang garis polisi untuk menjaga keutuhan tempat kejadian perkara agar proses investigasi bisa dilakukan secara maksimal.
Menurut Maulidin, kejadian itu pertama kali diketahui setelah seorang saksi bernama Nafli (26), warga Gampong Batoh, mendapat kabar dari YD (25), teman dekat korban yang berasal dari Medan.
Baca juga: Mahasiswi Abdya Ditemukan Tewas Gantung Diri di Lampeudaya
YD menghubungi Nafli dan menginformasikan MSS sempat menyampaikan niat untuk mengakhiri hidupnya.
“Mengetahui informasi tersebut, sekira jam 12.00 WIB, saksi Nafli bergegas menuju ke rumah korban, dimana sesampainya dirumah korban, saksi langsung membuka pintu samping rumah dan melihat korban MSS sudah dalam kondisi tergantung di kolsen pintu kamar nya,” terangnya.
Setelah menerima informasi tersebut, Nafli langsung menuju ke rumah MSS sekitar pukul 12.00 WIB. Saat tiba di lokasi, Nafli masuk melalui pintu samping rumah dan menemukan MSS sudah tidak bernyawa dalam keadaan tergantung di kusen pintu kamar dengan menggunakan kain.
Sontak Nafli memberitahukan hal itu kepada warga sekitar, lalu menghubungi keluarga korban. Warga yang mengetahui kejadian langsung melaporkannya ke Polsek Banda Raya.
Maulidin menjelaskan berdasarkan informasi dari salah satu anggota keluarga korban, MSS sempat mengantar ibunya ke Pasar Neusu Aceh pada pukul 10.15 WIB untuk berjualan.
Setelah itu, korban pulang ke rumah sendirian, sementara adiknya juga pergi mengantar sang ayah ke tempat yang sama. Saat ditemukan, korban memang sedang sendirian di rumah dan diperkirakan telah meninggal dunia sekitar pukul 12.15 WIB.
Untuk kepentingan penyelidikan, Tim INAFIS Satreskrim Polresta Banda Aceh langsung melakukan olah tempat kejadian perkara dan memasang garis polisi di sekitar lokasi agar tidak ada barang bukti yang rusak atau hilang.
Namun, pihak keluarga korban menolak untuk dilakukan visum et repertum dan memilih agar korban segera dimakamkan. Mereka juga telah menandatangani surat pernyataan resmi penolakan visum tersebut.
Meski demikian, pihak kepolisian tetap membuka kemungkinan untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut apabila pihak keluarga meminta dan menginginkan adanya pengungkapan lebih dalam terkait penyebab kematian MSS.
“Polisi tetap melakukan penyelidikan apabila diminta oleh pihak keluarga dalam mengungkap misteri kematian MSS,” pungkas Maulidin.
