Komparatif.ID,Lhoksukon–Wakil Ketua DPRK Aceh Utara Hendra Yuliansyah, Senin (1/7/2022) mendukung langkah Pj Bupati Aceh Utara Azwardi Abdullah, yang telah menyusun rencana intervensi penurunan angka kemiskinan di kabupaten tersebut.
Kepada Komparatif.id, politisi Partai Demokrat tersebut menilai fokus Pj Bupati pada tujuh kecamatan yang menjadi lumbung kemiskinan, merupakan langkah tepat.
Pengentasan kemiskinan di Aceh Utara, bukan perkara mudah. Luas wilayah begitu besar, jumlah penduduk mencapai 602 793,00 jiwa, serta kondisi keuangan daerah yang sedemikian rupa, membutuhkan keberanian. Pemimpin Aceh Utara harus berani menempuh jalan tidak populer agar tujuan pembangunan dapat dilaksanakan dengan semestinya.
“Keputusan Penjabat Bupati Azwar Abdullah patut diberikan dukungan. Untuk membangun Aceh Utara, termasuk mengurangi jumlah kemiskinan butuh intervensi serius. Pilihan Pak Azwardi menempatkan fokus utama di tujuh kecamatan yang selama ini menjadi kantong kemiskinan sudah tepat,” kata Wakil ketua DPRK Hendra Yuliansyah,S.Sos.,S.H.
Dari 14 indikator kemiskinan yang dijadikan acuan Badan Pusat Statistik (BPS) mayoritas berada pada perihal tempat tinggal. Mulai dari luas lantai bangunan, jenis lantai tempat tinggal, jenis dinding, WC, listrik, hingga sumber air minum.
Oleh karenanya, ketika diajak berdiskusi oleh Pj yang mengajukan gagasan fokus membenahi hunian tidak layak huni di tujuh kecamatan, Hendra langsung mendukung.
Seperti diberitakan sebelumnya, Pj Bupati Aceh Utara Azwardi Abdullah, Jumat (29/7/2022) malam, mengumpulkan para camat dan sejumlah dinas terkait. Mereka membahas pola aksi penurunan angka kemiskinan di kabupaten itu.
Bertempat di Pendopo Bupati Aceh Utara, Azwardi meminta para camat untuk turun ke lapangan memastikan penduduk miskin yang menetap di rumah tidak layak huni.
“Dalam dua hari ini silakan Pak Camat turun ke gampong-gampong. Foto kondisi rumah, temui pemiliknya, kemudian buatkan data yang rapi, serahkan kepada saya,” kata Azwardi.
Azwardi mengatakan juga mulai Senin (1/8/2022) ia akan turun ke kecamatan, melihat langsung kondisi sosial ekonomi rakyat. Karena dengan predikat daerah termiskin di Aceh, ia merasa sangat terganggu.
Salah satu langkah yang akan ia lakukan untuk menurunkan angka kemiskinan di Aceh Utara, dengan melakukan intervensi massif pada beberapa kecamatan yang menjadi kantong utama kemiskinan.
“Ada tujuh kecamatan yang menjadi lumbung kemiskinan. Intervensi pembangunan akan ditujukan ke sana. Sistem prioritas akan saya gunakan untuk mempercepat pengurangan angka kemiskinan di sini,” katanya.
Langkah lainnya, Azwardi akan menyusun skema singkronisasi sumber pendanaan intervensi, baik dari pendanaan pemerintah, hingga swasta.
“Saya komit untuk tidak populer. Karena saya bertugas menyelesaikan persoalan rakyat dan membangun daerah ini. Segala sumber daya harus dipadukan, mulai data, anggaran, hingga sumber lainnya. Saya yakin, bila ini kita lakukan secara bersama, kita bisa membangun Aceh Utara. Saya yakin kita mampu mengeluarkan Aceh Utara dari daerah termiskin di Aceh,” sebutnya di depan para camat, asisten dan kepala dinas.