
Komparatif.ID, Bolaang Mongondow—Seorang menantu usir mertuanya yang datang ke rumah untuk menengok suami dan anak si menantu. Peristiwa tersebut terjadi di Desa Mongkoinit, Kecamatan Lolak, Kabupaten Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara, Jumat (21/8/2025).
Video menantu usir mertuanya disiarkan secara live oleh Sherly, yang disebut-sebut memiliki hubungan buruk dengan mertuanya sejak lama.
Pada hari Jumat, Sherly sedang melakukan siaran langsung di akun media sosialnya, ketika seorang perempuan tua yang memakai jilbab hitam, dan bersarung, datang ke rumahnya dan langsung duduk di sebuah sofa di teras. Sherly yang sedang live di teras langsung mengusir perempuan tersebut.
Baca: Perkosa Mertua, Aipda AD Dipecat, Sang Polisi Melawan
Perempuan tua tersebut dengan wajah tak menentu, tidak sempat duduk lama. Dia yang datang dengan maksud hendak menjenguk cucu dan anaknya –suami si Sherly—harus segera angkat pantat, karena Sherly tidak menerima kehadiran sang mertua.
Saat sang mertua datang, Sherly sedang melakukan live streaming di media sosial milikny. Otomatis, video tersebut pun viral. Menjadi bahan perbincangan di berbagai platform media sosial seperti Facebook, Instagram, dan TikTok.

Sherly sebagai pemilik video menantu usir mertuanya membuat klarifikasi terkait peristiwa tersebut. Dia mengatakan peristiwa menantu usir mertuanya di Sulawesi Utara, merupakan kejadian yang dipicu akibat dari hubungan buruk di masa lalu.
Semasih hidup pas-pasan, Sherly pernah tinggal satu atap dengan sang perempuan. Dia yang saat itu sudah memiliki anak, dengan segenap jiwa bersedia berada satu atap di rumah mertuanya, demi membantu sang suami supaya tidak pusing tujuh keliling mencarikan Sherly dan anaknya hunian lain.
Tapi di rumah mertuanya, Sherly tidak dianggap ada. Dia sring dihina, anaknya tidak dianggap cucu, dan dirinya tidak dianggap menantu.
Saat itu tahun 2007, Sherly dan suaminya masih hidup miskin. Jangankan membeli atau membangun rumah, makan sehari-hari saja harus berhemat.
Ketidaksukaan sang mertua terhadap Sherly diduga juga dipicu karena sedari awal sang mertua tidak merestui Sherly sebagai menantu.
Puncaknya, Sherly dan suaminya diusir dari rumah mertuanya pada tahun 2007. Anak mereka pun ditolak diakui sebagai cucu.
Berbekal rasa kecewa dan malu akibat dihina dan diusir, Sherly dan suaminya bertekad harus menjadi keluarga sukses. Bila pun tak kaya raya, setidaknya hidup lebih baik, mandiri, dan terhormat. Kalau punya uang banyak itu menjadi bonus.
Tuhan menjawab doa mereka. Setelah bekerja keras dengan penuh ketekunan, perlahan-lahan perekonomian Sherly membaik. Mereka pun menjadi keluarga berada. Sherly sering mengeposkan dirinya dan uang di media sosial.
18 tahun setelah dihina dan diusir, Sherly sedang live streaming di media sosial sembari duduk di teras. Tiba-tiba seorang perempuan tua bertubuh kurus datang. Perempuan itu duduk di sofa, di mana Sherly sedang siaran langsung.
Bukannya disapa dan disambut, orang tua tersebut malah diminta segera angkat kaki. Karena Terekam kamera, maka virallah video menantu mengusir mertuanya di Sulut.
Warganet Tanggapi Video Menantu Usir Mertuanya
Setelah video menantu usir mertuanya tersebar luas, datanglah beragam tanggapan dari warganet. Ada yang membenarkan tindakan Sherly, ada yang mengecam, bahkan ada yang ikut menggalang donasi untuk mertua Sherly.
Sebagian warganet menilai tindakan menantu usir mertuanya merupakan bentuk dari penolakan dan balas dendam yang setimpal.
Mereka berpendapat mendapatkan perlakuan buruk dari mertua bukanlah pengalaman yang menyenangkan. Bahkan merupakan pengalaman yang akan diingat seumur hidup.
Seorang warganet dengan akun Sari Davira memberikan komentar atas viralnya video menantu usir mertuanya.
Sari Davira menulis komentar menanggapi video menantu usir mertuanya, Bukan mendukung, tetapi luka batin itu susah untuk sembuh. Mungkin mulut bisa bilang dimaafkan, tapi tidak sama hati. Pasti susah. Makanya jadi mertua ngotak dikit, jangan tahunya ada uang baru sayang, gak dikasih uang anak disumpahin.
Tapi banyak juga warganet yang menyayangkan aksi balas dendan Sherly. Mereka yang tidak sepakat dengan aksi Sherly mengatakan awalnya Tuhan menjawab doa sang perempuan, karena dizalimi oleh mertuanya.
Tapi kemudian setelah kaya, Sherly ternyata memiliki mental yang sama dengan mertua. Mereka setali tiga uang, tidak ada yang lebih buruk. Dua-duanya buruk.
Ketika Sherly memperturutkan dendam, maka ia setara dengan kualitas sang mertua di masa lalu. Satu lagi, dengan perlakuan Sherly kepada mertuanya, bagaimana posisi suami Sherly di hati ibunya?
“Allah limpahkan rezeki kepada ibu, tapi jangan pula ibu jadi sombong. Jadilah orang yang pemaaaf, niscaya akan dilapangkan jalan hidup dunia dan akhirat.
Harta hanya titipan sementara, dendam temannya syaitan. Sebaiknya berlapang dadalah, lebih baik memaafkan kesalahan mertua, Isnyaallah berkah,” tulis seorang netizen.