
Komparatif.ID, Meulaboh— Universitas Teuku Umar (UTU) Meulaboh resmi mengantongi izin pembukaan program studi baru Teknik Infrastruktur dan Lingkungan. Program ini jadi pertama dan satu-satunya di Pulau Sumatera yang memiliki nomenklatur tersebut.
Izin operasional prodi Teknik Infrastruktur dan Lingkungan UTU tertuang Surat Keputusan Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 650/B/O/2025, dan prodi ini akan berada di bawah pengelolaan Fakultas Teknik UTU.
Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kerja Sama UTU, Dr. Ir. M. Aman Yaman, mengatakan prodi ini merupakan upaya untuk menjawab tantangan pembangunan infrastruktur modern yang juga mempertimbangkan aspek keberlanjutan lingkungan.
Ia menjelaskan mahasiswa akan dibekali pengetahuan dalam merancang, membangun, serta mengelola infrastruktur seperti jalan, jembatan, bendungan, dan sistem sanitasi dengan tetap menjaga kelestarian lingkungan, konservasi sumber daya alam, dan mitigasi bencana.
“Prodi Teknik Infrastruktur dan Lingkungan ini akan mengintegrasikan dua bidang penting, yaitu pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan dan pelestarian lingkungan,” ujarnya, Selasa (5/8/2025).
Baca juga: Alumni SMAN 10 Fajar Harapan Lulus ke Universitas Tertua di Rusia
Sementara itu, Rektor UTU, Prof. Dr. Ishak Hasan, menyebutkan pembukaan prodi Teknik Infrastruktur dan Lingkungan merupakan tonggak penting dalam pengembangan UTU sebagai institusi pendidikan tinggi yang adaptif terhadap kebutuhan zaman dan dunia kerja.
Ia berharap kehadiran prodi ini dapat melahirkan lulusan yang tidak hanya unggul secara teknis, tetapi juga memiliki kepedulian tinggi terhadap lingkungan hidup.
“Pembukaan prodi ini merupakan wujud nyata komitmen UTU untuk terus berkembang dan menjawab tantangan zaman,” ujarnya.
Menurut Prof. Ishak, prodi Teknik Infrastruktur dan Lingkungan diharapkan menjadi pusat unggulan dalam pengembangan teknologi infrastruktur berwawasan lingkungan. “Kami berharap prodi ini dapat menjadi pusat unggulan dalam pengembangan ilmu dan teknologi di bidang infrastruktur yang ramah lingkungan, serta berkontribusi bagi pembangunan berkelanjutan di Aceh dan Indonesia,” tambahnya.
Izin pembukaan prodi Teknik Infrastruktur dan Lingkungan ini menambah daftar panjang prodi inovatif yang dibuka UTU. Sebelumnya, UTU juga telah membuka program studi Biosains Hewan yang menambah daftar program unggulan berbasis kebutuhan pasar kerja.
Prodi Biosains Hewan UTU jadi prodi kedua di Indonesia setelah Universitas Negeri Surabaya (UNESA) yang mengantongi izin Kemendiktisaintek.











