Update Kondisi Jalan Lintas di Aceh Usai Banjir

Banjir di Idi Rayeuk Aceh Timur Mulai Surut Update Kondisi Jalan Lintas di Aceh Usai Banjir
Satu unit bus terperosok akibat banjir yang melanda Idi Rayeuk, Aceh Timur. Foto: Abi Muhammad.

Komparatif.ID, Bireuen— Sejumlah kondisi jalan nasional di Aceh masih mengalami kerusakan dan gangguan akses setelah banjir melanda. Berdasarkan data terakhir hingga Selasa, (2/1/2025), beberapa jalur utama sudah kembali normal, namun sebagian lainnya masih terputus dan belum dapat dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat.

Akses Banda Aceh menuju Pidie melalui jalur Seulawah dilaporkan normal dan dapat dilewati kendaraan. Sementara jalur alternatif via Laweung belum tersedia informasi lanjutan.

Kondisi serupa terjadi pada ruas jalan Pidie menuju Pidie Jaya yang sudah dapat diakses secara normal. Namun, pada jalur Pidie Jaya menuju Bireuen, akses masih terputus di kawasan Meureudu. Pengendara dapat melalui jalur alternatif, pengendara diminta berhati-hati terutama saat melintasi jembatan Batee Iliek.

Di jalur Bireuen menuju Aceh Utara, kondisi jalan dilaporkan masih terputus di daerah Kuta Blang. Upaya pembangunan jembatan darurat saat ini sedang dilakukan. Sementara ruas Aceh Utara menuju Lhokseumawe hingga ke wilayah Lhoksukon dan Panton Labu terpantau normal.

Baca juga: Kondisi Memburuk, Pengungsi Suwak dan Darul Aman Mulai Terserang Penyakit

Untuk jalur Aceh Utara menuju Aceh Timur, air masih menggenang di kawasan Peureulak, namun kendaraan dengan chasis tinggi masih dapat melewati jalur tersebut.

Akses dari Aceh Timur menuju Langsa hingga perbatasan Langsa–Aceh Tamiang dalam kondisi normal. Namun jalur dari Aceh Tamiang menuju Langkat, Sumatera Utara masih lumpuh total.

Kawasan Seumadam dilaporkan masih terendam air setinggi sekitar 1,5 meter sehingga akses belum dapat dibuka.

Pada jalur lintas tengah Aceh, situasi belum sepenuhnya pulih. Jalur Bireuen menuju Bener Meriah masih terputus total. Sementara jalur Aceh Utara menuju Bener Meriah via KKA hanya dapat dilalui kendaraan jenis motor trail.

Akses lain seperti Geumpang Pameu menuju Takengon masih terputus. Begitu pula jalur Sigli menuju Tangse kemudian Geumpang Pameu, jalan utama amblas akibat longsor. Meski demikian, jalur alternatif tersedia namun hanya dapat dilalui kendaraan motor trail.

Hingga kini, petugas terus melakukan perbaikan dan penanganan darurat di titik-titik yang mengalami kerusakan. Pemerintah masih mengimbau masyarakat yang melintas agar terus memperbarui informasi dan meningkatkan kewaspadaan, terutama di wilayah rawan banjir dan longsor.

Artikel SebelumnyaKondisi Memburuk, Pengungsi Suwak dan Darul Aman Mulai Terserang Penyakit
Artikel SelanjutnyaSejumlah Bahan Pokok di Bireuen Mulai Langka

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here