
Komparatif.ID, Jakarta— Pemerintah Aceh, ulama dan perwakilan ormas Islam, bertemu dan berdiskusi dengan unsur Sekjen MUI Pusat, Rabu (23/7/2025). Mereka membahas persoalan tanah wakaf Blang Padang milik Masjid Raya Baiturrahman, yang kini dalam “pengelolaan” pihak militer.
Rapat yang digelar di aula MUI, Jakarta, sekitar pukul 10.00 WIB, ikut dihadiri oleh Dr. Habib Shechan yang mewakili Pimpinan Pusat Tarikat Syattariyah Nusantara.
Dalam pertemuan tersebut Shechan mengatakan perjuangan mengembalikan Blang Padang kepada Masjid Raya Baiturrahman, merupakan amanat para ulama, antara lain Habib Luthfie. Sang ulama berpesan supaya semua pihak harus legowo dalam menyelesaikan persoalan tersebut. Tidak ada yang merasa disalahkan.
Pada kesempatan itu Sekjen DPP Front Keadilan Zulfikar Sby, menyerahkan dokumen terkait tanah wakaf Blang Padang, kepada Sekjen Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat Amirsyah Tambunan. Penyerahan dokumen tersebut sebagai upaya penguatan advokasi.
Baca juga: Massa Geruduk Kantor Gubernur Aceh, Minta TNI Kembalikan Blang Padang
Wakil Gubernur Aceh Fadhlullah, dalam pertemuan itu mengatakan musyawarah dengan MUI Pusat merupakan langkah strategis untuk perjuangan pengembalian tanah wakaf Blang Padang kepada pemiliknya.
“Kami ingin memastikan amanah sultan dan para pewakaf tidak diabaikan oleh siapapun. Blang Padang telah diwakafkan oleh Sultan Aceh kepada Masjid Raya Baiturrahman,” katanya.
Pertemuan itu diharapkan dapat membantu mendorong terbitnya tausyiah MUI Pusat kepada Presiden Prabowo Subianto supaya berkenanan menerbitkan perintah pengembalian Blang Padang kepada Masjid Raya Baiturrahman.
Dari unsur Pemerintah Aceh, yang hadir dalam diskusi tersebut yaitu Wakil Gubernur Aceh Fadhlullah, Ketua MPU Aceh Teungku Faisal Ali (Abu Sibreh), Kepala Dinas Syariat Islam Aceh Zahrol Fajri, Kankemenag Aceh Drs. H. Azhari, Imam Besar Masjid Raya Baiturrahman, nazir wakaf MRB, dan Kepala UPTD Masjid Raya.