
Komparatif.ID, Banda Aceh— Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh resmi memulai rangkaian Kick Off Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) Tahun 2026.
Kegiatan yang dikemas dalam Seminar Pendidikan bertema “Kolaborasi Cerdas Menembus Batas” itu menjadi ajang memperkuat sinergi antara kampus, sekolah, dan pemerintah dalam memajukan pendidikan di Aceh.
Acara pembukaan yang digelar di Auditorium Prof Ali Hasjmy, Kamis (30/10/2025), dihadiri perwakilan Kanwil Kementerian Agama Aceh, Dinas Pendidikan Aceh, pimpinan universitas dan fakultas, serta kepala SMA/MA dari empat kabupaten/kota.
Rektor UIN Ar-Raniry Prof. Mujiburrahman menyebut Kick Off PMB 2026 bukan sekadar seremoni penerimaan mahasiswa baru, tetapi momentum memperkuat kolaborasi lintas lembaga pendidikan di Aceh.
“Melalui kolaborasi cerdas ini, kami berharap ada dampak nyata bagi transformasi pendidikan di Aceh secara menyeluruh,” ujarnya.
Rektor menyoroti masih rendahnya jumlah lulusan SMA dan Madrasah di Aceh yang melanjutkan pendidikan tinggi. Menurutnya, faktor ekonomi dan keterbatasan informasi menjadi penyebab utama.
“Setiap tahun hanya sekitar 40 persen lulusan sekolah menengah di Aceh yang bisa melanjutkan ke perguruan tinggi. Banyak yang terhenti karena kendala biaya atau kurangnya informasi,” ujarnya.
Baca juga: Prodi Ilmu Perpustakaan UIN Ar-Raniry Latih 83 Pengelola Perpus Sekolah di Bireuen
Mujiburrahman mencontohkan pada penerimaan tahun lalu, UIN Ar-Raniry membuka kuota 6.305 mahasiswa baru dengan 25.000 pendaftar. Namun dari calon mahasiswa yang dinyatakan lulus, hanya sekitar 4.800 yang mendaftar ulang.
“Sebagian tidak mampu membayar UKT, padahal jumlahnya relatif rendah,” tambahnya.
Untuk menjawab persoalan tersebut, UIN Ar-Raniry memperkuat program bantuan pendidikan melalui Islamic Trust Fund (ITF) Ar-Raniry yang menanggung biaya kuliah, tempat tinggal, hingga kebutuhan hidup mahasiswa kurang mampu.
“Kami punya prinsip sederhana, tidak boleh ada mahasiswa yang putus kuliah karena kendala biaya,” tegas Mujiburrahman.
Selain ITF, kampus juga membuka berbagai jalur beasiswa seperti KIP Kuliah, Beasiswa Prestasi, Beasiswa Yayasan Astra Honda Motor (AHM), BAZNAS, Bank Indonesia (BI), Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN, Beasiswa Erlangga, Bank Aceh dan Beasiswa Anak Saleh serta berbagai Beasiswa lainnya dari mitra UIN Ar-Raniry.
UIN Ar-Raniry terus memperkuat peran Ma’had Jami’ah guna memastikan setiap mahasiswa memiliki kemampuan dasar keislaman, khususnya dalam membaca Al-Qur’an.
“Mahasiswa tidak dapat mengikuti sidang skripsi sebelum memenuhi standar kemampuan membaca Al-Qur’an,” ujar Mujiburrahman. Ia menegaskan, kebijakan tersebut sejalan dengan arah pendidikan nasional Kementerian Agama.











