Trans Continent dan Pemkab Aceh Jaya Kerja Sama Kelola Pelabuhan Calang

CEO CEO PT Trans Continent Ismail Rasyid saat menyampaikan sambutan pada acara Ekspose Pelaksanaan Kerjasama PT Trans Continent Dengan Pemkab Aceh Jaya di kantor Cabang Trans Continent di Beurandeh Paya, Aceh Besar, Minggu (30/7/2023). Foto: Komparatif.ID/Muhajir Juli.
CEO CEO PT Trans Continent Ismail Rasyid saat menyampaikan sambutan pada acara Ekspose Pelaksanaan Kerjasama PT Trans Continent Dengan Pemkab Aceh Jaya di kantor Cabang Trans Continent di Beurandeh Paya, Aceh Besar, Minggu (30/7/2023). Foto: Komparatif.ID/Muhajir Juli.

Komparatif.ID, Banda Aceh— PT Trans Continent dan Pemerintah Aceh Jaya bekerja sama dalam upaya menghidupkan Pelabuhan Calang sebagai pusat pertumbuhan industri di Pantai Barat Selatan Aceh (Barsela).

Komitmen tersebut disampaikan pada acara “Ekspose Pelaksanaan Kerjasama PT Trans Continent Dengan Pemkab Aceh Jaya untuk Mendorong Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Daerah Melalui Pengelolaan Pelabuhan Calang dan Pengembangan Kawasan Industri” di kantor Cabang Trans Continent di Beurandeh Paya, Aceh Besar, Minggu (30/7/2023).

CEO PT Trans Continent Ismail Rasyid,S.E seusai memperlihatkan video profil Trans Continent di depan Pj Bupati Aceh Jaya Dr. Nurdin, dan sejumlah tamu lainnya, menyebutkan komitmen kerja sama dengan Pemkab Ajay, merupakan langkah konkret pertama setelah melakukan rintisan pada dua tahun lalu.

Ismail Rasyid memberikan apresiasi kepada Nurdin yang memiliki keinginan menghidupkan Pelabuhan Calang sebagai titik utama pertumbuhan ekonomi di Barsela. Keinginan Nurdin bukanlah sesuatu yang tidak mendasar. Karena secara potensi ekonomi, Pelabuhan Calang merupakan port paling siap di Barsela. Di banding Pelabuhan Meulaboh, Calang lebih potensial.

Keberadaan Pelabuhan Calang sangat strategis, karena bila berhasil dikelola dengan baik, akan sangat menguntungkan Aceh. akan terjadi penghematan biaya pengangkutan logistik.
Ismail mengatakan apa yang akan dilakukan pihaknya dengan Pemerintah Aceh Jaya merupakan suatu awal. Karena untuk menghidupkan pelabuhan tersebut, haruslah berkolaborasi dengan banyak pihak, khususnya usahawan yang memiliki komoditas ekspor.

Pj Bupati Aceh Jaya Dr. Nurdin pada kesempatan yang sama mengucapkan terima kasih kepada Trans Continent yang sudah berkomitmen berkolaborasi mengembangkan pelabuhan di tempatnya memimpin.

Baca juga: Trans Continent Raih Penghargaan Freigh Category dari Orica Mining Service

Calang memiliki banyak sekali potensi sumber daya alam, akan tetapi saat ini belum terorganisir dengan baik. Salah satunya sektor perkebunan sawit yang menghasilkan CPO. Selama ini, CPO-CPO milik perusahaan swasta diangkut dengan tangki-tangki besar menuju Sumatera Utara.

Kehadiran perusahaan-perusahaan sawit itu, selain memberikan multiplier effect untuk masyarakat, juga menimbulkan dampak negatif pada pembangunan infrastruktur. Jalan-jalan lebih cepat rusak, serta dampak lainnya.

Nurdin melihat persoalan itu sebagai tantangan yang harus dijawab. Ia mengatakan untuk mengurus dunia bisnis, perlu dilakukan pendekatan memberikan insentif bisnis. Pengusaha jangan dipukul, tapi dirangkul.

Saat ini setiap bulan sebuah perusahaan rutin mengekspor CPO ke India. Kapasitasnya 6000 ton. Pengusaha itu sudah meminta tambah hingga 7000 ton, tapi peraturan belum memungkinkan.

Di sinilah perlu kolaborasi Aceh Jaya dengan Trans Continent yang berpengalaman selama 20 tahun berurusan dengan bisnis di pelabuhan. Nurdin percaya Trans Continent merupakan mitra paling tepat untuk diajak berkolaborasi.

Artikel SebelumnyaAceh Kaya Tapi Miskin
Artikel SelanjutnyaNelly Mursyida dan 3 Anaknya Tinggal di Gubuk Hampir Roboh

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here