Komparatif.ID, Banda Aceh— Tidur siang sering kali dianggap sebagai kebiasaan sepele yang hanya dilakukan saat seseorang merasa lelah. Namun, penelitian terbaru ternyata memiliki manfaat yang jauh lebih besar dari sekadar menghilangkan kantuk.
Para ahli di bidang kesehatan dan psikologi menegaskan tidur dapat meningkatkan kesehatan fisik, mental, serta emosional seseorang, sekaligus berkontribusi pada produktivitas yang lebih baik sepanjang hari.
Studi yang dilakukan oleh Jennifer Goldschmied dari Universitas Michigan mengungkapkan tidur saat siang selama satu jam dapat membantu mengurangi sifat impulsif dan meningkatkan toleransi terhadap rasa frustrasi.
Orang yang tidur pada siang juga cenderung lebih tenang dibandingkan mereka yang memilih menghabiskan waktu untuk aktivitas lain.
Selain itu, penelitian yang dilakukan oleh Sara Mednick dari University of California, Riverside menunjukkan tidur siang dapat menyamai efek kafein dalam meningkatkan kemampuan belajar dan persepsi, sehingga seseorang yang tidur saat siang memiliki daya ingat dan konsentrasi yang lebih baik dalam menyelesaikan tugas-tugas mereka.
Baca juga: Tak Perlu Obat, 3 Rebusan Daun Ini Bisa Bakar Lemak Perut Secara Alami!
Bukan hanya bagi orang dewasa, manfaat tidur siang juga dirasakan oleh anak-anak. Membantu anak memenuhi kebutuhan tidur harian mereka, yang berkisar antara 9 hingga 17 jam tergantung usia.
Tidur siang juga berperan dalam memperbaiki perilaku, pengaturan emosi, serta meningkatkan kemampuan belajar dan penguasaan bahasa.
Selain itu, tidur siang yang singkat sangat efektif untuk memulihkan energi dan mengatasi rasa lelah yang sering terjadi di siang hari, terutama bagi mereka yang memiliki jadwal kerja tidak teratur seperti pekerja shift.
Matthew Walker dari University of California, Berkeley menemukan bahwa tidur siang meningkatkan kapasitas otak dalam menyimpan informasi baru.
Dalam penelitiannya, peserta yang tidur saat siang selama 90 menit menunjukkan hasil lebih baik dalam mengingat pasangan nama-wajah dibandingkan mereka yang tidak tidur.
Selain manfaat kognitif, tidur siang juga berpengaruh pada suasana hati seseorang. Tidur sejenak dapat membuat seseorang merasa lebih segar dan bahagia, terutama setelah melewati hari yang penuh tekanan atau kurang tidur di malam sebelumnya.
Kemampuan berpikir kreatif juga meningkat setelah tidur siang, karena otak memiliki waktu untuk menghubungkan ide-ide baru dan menemukan solusi inovatif.
Penelitian lebih lanjut menunjukkan tidur pada siang hari dapat menjaga kesehatan jantung dengan menurunkan tekanan darah dan mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.
Selain itu, tidur siang membantu tubuh mengelola stres yang sering menjadi penyebab utama gangguan jantung.
Tidak hanya itu, tidur saat siang juga terbukti memperkuat sistem kekebalan tubuh dengan meningkatkan produksi sel-sel yang melawan infeksi, sehingga sangat bermanfaat bagi mereka yang memiliki aktivitas padat atau sedang dalam masa pemulihan dari penyakit.
Tidur siang yang cukup turut membantu memperbaiki metabolisme tubuh dengan mengatur kadar hormon, termasuk hormon yang berkaitan dengan rasa lapar. Dengan demikian, seseorang dapat mengurangi risiko makan berlebihan akibat kelelahan.
Efek positif lainnya adalah peningkatan fokus dan konsentrasi, bahkan tidur siang selama 10 hingga 20 menit sudah terbukti mampu meningkatkan daya fokus seseorang. Hal ini sangat penting bagi mereka yang bekerja di bidang yang membutuhkan ketelitian tinggi seperti dokter, pilot, atau programmer.
Bagi pekerja yang sering mengalami tekanan kerja berlebih, tidur pada siang hari bisa menjadi solusi untuk mencegah kelelahan berlebihan atau burnout.
Lalu memberikan kesempatan bagi otak untuk beristirahat sejenak di tengah aktivitas yang padat, sehingga mampu menjaga kesehatan mental seseorang.
Dengan segudang manfaat yang ditawarkan, tidur saat siang bukanlah kebiasaan yang bisa diremehkan. Selain sekadar menghilangkan kantuk, aktivitas itu juga memberikan efek positif bagi kesehatan fisik, mental, dan produktivitas.
