Syamsul Rijal: Tidak Hanya Kritis, KAHMI Juga Mampu Hadirkan Solusi

Koordinator Presidium MW KAHMI Aceh Prof. Dr. H. Syamsul Rijal, M. Ag saat menyampaikan sambutan pada acara pelantikan pengurus MW KAHMI dan FORHATI Aceh periode 2022-2027 di Hotel Amel Convention Hall, Banda Aceh, Senin (2/10/2023) malam. Foto: Komparatif.ID/Fuad Saputra.
Koordinator Presidium MW KAHMI Aceh Prof. Dr. H. Syamsul Rijal, M. Ag saat menyampaikan sambutan pada acara pelantikan pengurus MW KAHMI dan FORHATI Aceh periode 2022-2027 di Hotel Amel Convention Hall, Banda Aceh, Senin (2/10/2023) malam. Foto: Komparatif.ID/Fuad Saputra.

Komparatif.ID, Banda Aceh— Koordinator Presidium Majelis Wilayah Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (MW KAHMI) Aceh Prof. Dr. H. Syamsul Rijal, M. Ag menegaskan KAHMI Aceh tidak boleh hanya kritis, tapi juga mampu memberikan solusi.

Selain itu, ia juga menekankan pentingnya peran KAHMI dalam mendorong pembangunan Aceh melalui pemanfaatan potensi alumni HMI. Guru Besar UIN Ar-Raniry ini yakin Keluarga Besar Alumni HMI memiliki potensi yang sangat besar yang dapat digunakan untuk mewujudkan kemajuan pembangunan Aceh.

“Tugas KAHMI ke depan adalah bagaimana merealisasikan semua potensi alumni HMI untuk digunakan dalam pembangunan Aceh,” ujarnya pada acara pelantikan pengurus Majelis Wilayah KAHMI dan FORHATI Aceh periode 2022-2027 di Hotel Amel Convention Hall, Banda Aceh, Senin (2/10/2023) malam.

Dalam sambutannya, Prof. Syamsul Rijal menekankan pentingnya mengoptimalkan potensi alumni HMI untuk mendukung pembangunan Aceh yang lebih baik. Ia mengungkapkan keyakinannya bahwa keluarga besar alumni HMI memiliki potensi besar yang dapat diarahkan untuk menghadirkan mitigasi konflik dan menciptakan keadaan damai dari perspektif demokrasi.

Terutama dalam tahun politik seperti saat ini, KAHMI diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dalam pesta demokrasi yang akan datang. Namun, ia juga mengingatkan agar KAHMI tetap independen, dan fokus pada mensukseskan proses demokrasi tanpa terjebak dalam politik praktis.

“Tahun ini adalah tahun politik, kita berharap KAHMI berkontribusi positif. Namun jangan terjebak dalam perhelatan politik praktis, tapi harus independen seraya terus berikhtiar mensukseskan pesta demokrasi yang segera datang,” lanjutnya.

Baca juga: Syamsul Rijal, Profesor dari Kaki Gunung Leuser

KAHMI Harus Mampu Hadirkan Solusi

Syamsul Rijal juga mengajak seluruh anggota untuk berperan lebih dari sekadar mengkritisi negara tanpa memberikan solusi. Sebagai insan akademis yang telah mendapatkan pendidikan dan pelatihan di berbagai kampus, mereka diharapkan mampu menjadi sosok yang solutif terhadap permasalahan bangsa.

“Sudah saatnya kita meninggalkan arti mengkritisi negara adalah mencari-cari kesalahan tanpa ada solusi yang diberikan, kenapa? Karena kita yang dididik secara intelektual dan dilatih di kampus, adalah insan akademis yang saat ini berprofesi dalam berbagai ragam harus tampil sebagai sosok yang solutif terhadap persoalan-persoalan yang muncul,” terang Syamsul Rijal.

Ia juga menekankan pentingnya berpikir konstruktif tentang permasalahan Aceh, seperti masalah kemiskinan dan stunting.

“Sebagai KAHMI, kita tidak lagi mempersoalkan miskin dan stunting hanya sebagai beban pemerintah, namun kontribusi apa yang bisa kita berikan sehingga persoalan-persoalan itu bisa diatasi dengan cepat, terukur, dan sistematis,” paparnya.

Selain itu, ia juga merangsang pemikiran tentang masa depan pelabuhan di Aceh dan bagaimana hal tersebut akan mempengaruhi Aceh dalam 20 hingga 40 tahun ke depan. KAHMI diharapkan dapat berperan aktif dalam diskusi mengenai hal ini untuk memastikan bahwa Aceh tetap berada di jalur pembangunan yang berkelanjutan.

Terakhir, Syamsul Rijal menekankan pentingnya seluruh potensi alumni HMI untuk berkontribusi di semua sektor, bukan hanya terpaku pada euforia politik praktis. Ia mengajak anggota untuk memberikan ide-ide dan gagasan yang dapat membantu mewujudkan visi pembangunan Aceh yang lebih baik.

Artikel SebelumnyaWarga Aceh Besar Temukan Kerangka Manusia yang Dicor Dalam Drum
Artikel SelanjutnyaDi Saudi, Sebagian Suami Dilarang Lihat Wajah Istri

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here