Teuku Mubaraq, dari Golkar untuk Rakyat

Teuku Mubaraq
Teuku Muhammad Mubaraq. Foto: Dok. TM.

Komparatif.ID, Bireuen—Teuku Mubaraq, atau bernama lengkap Teuku Muhammad Mubaraq, merupakan politisi Partai Golkar yang telah berada di Parlemen Bireuen selama dua periode. Ia kembali ikut kontestasi pada Pemilu Legislatif 2024. Pria ramah yang berasal dari keluarga niaga komoditas perkebunan, membangun karir di dunia politik dengan menjunjung tinggi pertemanan.

Teuku Mubaraq merupakan pria kelahiran Bireuen pada 12 November 1983. Ayahnya merupakan seorang keturunan teuku dari Peusangan. Sedangkan ibunya merupakan putri dari pengusaha sukses di Bireuen yang memiliki firma dagang Jamil Kongsi. Firma tersebut merupakan salah satu niaga yang paling banyak menampung kopi Gayo di era 70-an sampai 80-an.

Pada Minggu (27/8/2023) sore Komparatif.id bertemu dengan pria berkulit kuning langsat tersebut di sebuah warkop di Cot Keutapang, Kecamatan Jeumpa, Bireuen. warkop tersebut bernama Jamil Kopi. Nama itu sekaligus digunakan untuk merk bubuk kopi yang diperdagangkan oleh warkop tersebut. Lokasi warkop itu berada di lokasi gudang kopi milik Toke Jamil.

Baca: Targetkan Ketua DPRK, Golkar Bireuen Harus Raih 10 Kursi

Pertemuan itu dibuka dengan cerita tentang kemampuan Toke Jamil membangun usaha di masa lalu. Dengan ketelatenannya, allahyarham mampu membangun niaga besar, dan memperkerjakan banyak karyawan. Hubungan dagangnya dengan mitra bahkan sampai ke luar negeri.

“Dulu kakek berhasil menguasai pasar berkat kepiawaiannya dalam berdagang. Dia dipercaya oleh kolega dan selalu membayar cash setiap barang yang dibeli,” kisah Teuku Mubaraq.

Toke Jamil merupakan seorang pengusaha sekaligus tokoh Aceh Utara di Bireuen. Ia bukan semata berdagang, tapi ikut dalam membina dinamika politik dan sosial di bekas pembantu karesidenan Bireuen. dia seringkali mengajak anak muda berwiraswasta. Juga mendorong mereka sekolah tinggi supaya dapat bekerja di tempat-tempat yang bergaji bagus.

Perlahan perbincangan mengalir ke dunia politik Bireuen. Mubaraq sudah dua periode menjadi wakil rakyat di DPRK di kabupaten berjuluk Kota Juang. Telah mengecap banyak asam garam kompetisi politik. Dinamika yang terus berlangsung bak asmaradana antara lajang dan dara yang sedang kasmaran. Selalu berapi-api, bergejolak, dan seringpula penuh dengan kisah-kisah yang penuh kenangan manis.

Segala dinamika itu dinikmati oleh alumnus Universitas Sains Malaysia tersebut.

Sudah dua periode dia mewakili masyarakat Bireuen dapil Jeumpa-Juli. Di dua kecamatan itu dia membangun hubungan dengan masyarakat pemilih, mengandalkan kepercayaan dan harmonisasi.

Tidak mudah merawat pendukung dan tim yang telah bekerja. Banyak dinamika yang harus dihadapi. Tapi bagi Teuku Mubaraq, semuanya dilalui dengan mulus. Kuncinya terletak pada keterbukaan dan kesabaran.

“Tidak mudah merawat konstituen dan tim. Banyak dinamika yang harus saya hadapi. Tapi berkat kepercayaan dan komunikasi, semuanya berhasil saya lalui dengan baik,” sebut Teuku Mubaraq yang memulai pendidikan dasarnya di SD Negeri Bertingkat Bireuen.

Alumnus SMP Negeri 1 dan SMA Negeri 1 Bireuen tersebut, menjunjung tinggi komitmen yang telah dibuat dengan orang-orang yang mendukungnya dalam pemilihan wakil rakyat. Meskipun anggaran pokok-pokok pikiran (pokir) yang terbatas, dia semaksimal mungkin membangun dapil.

Di Parlemen Bireuen, dia juga termasuk anggota DPRK yang cukup mampu membangun komunikasi dengan sesama kolega, dan dengan unsur eksekutif. Baginya, tugas besar seorang legislator, selain ikut melaksanakan pengawasan kinerja pembanguan yang dilakukan pemerintah, juga menjadi fasilitator pembangunan untuk rakyat Bireuen di dapil Jeumpa dan Juli.

Keberadaan dana pokir sangat membantu kinerja anggota DPR dalam merawat hubungan dan menampung sebagian aspirasi rakyat yang tidak dapat ditampung secara langsung karena tidak adanya komunikasi antara SKPD dengan masyarakat.

“Hal-hal yang luput atau mendesak, seringkali sebagiannya dapat diselesaikan melalui anggaran pokok-pokok pikiran,” sebutnya.

Apakah Teuku Mubaraq merasa jenuh dengan politik? Dia tidak merasa jenuh. Buktinya dia kembali maju pada Pileg 2024. Dunia politik merupakan wilayah pengabdian yang telah dia pilih. Semakin tenggelam ke dalamnya, bertambah pula keinginan untuk terus berpartisipasi.

Menurutnya, politik merupakan dunia yang penuh pernik. Seperti seni yang rumit. Tapi orang-orang yang berjiwa seni, pasti sangat menggemarinya. Hal yang terpenting menjaga keseimbangan. Karena dengan demikian, politik dapat dinikmati sebagai sebuah karya bak hasil kreasi seniman instalasi yang melukis dengan gaya abstrak.

“Politik itu semakin tinggi maka bertambah unik. Seperti karya instalasi seni. Tapi semakin unik tentu bertambah menarik. Oleh karena itu semakin asyik pula menyelaminya. Menemukan makna, tujuan, dan akhirnya bermuara pada upaya bersama mewujudkan kesejahteraan untuk masyarakat,” sebut Teuku Mubaraq.

 

 

 

 

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here