Komparatif.ID, Jakarta—Penangkapan Nyonya N, seorang bandar sabu yang bermukim di Kecamatan Juli, Bireuen, dibenarkan oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) Pusat. Akan tetapi, mereka belum dapat memberikan keterangan lebih lanjut, karena kasus Nyonya N bandar sabu dari Bireuen itu sedang tahapan pengembangan.
“Belum dapat kami sampaikan lebih jauh, karena kasus belum kami rilis, dan saat ini sedang dalam upaya pengembangan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU),” sebut petugas BNNP yang dihubungi Komparatif.id, Senin (14/8/2023).
Menurut informasi terbaru yang diterima Komparatif.id, dalam kasus penangkapan terhadap Nyonya N yang sering dipanggil Inces (Princes) Juli oleh sesama sosialitanya, petugas menyita lebih 70 kilogram sabu-sabu, serta 30 ribu butir ekstasi.
Baca: Nyonya N Pemain Ulung Bisnis Sabu-sabu
Dalam penangkapan yang dilakukan di sebuah kawasan di Sunggal, Kota Medan, Sumatra Utara, petugas Badan Narkotika Nasional Pusat (BNNP) turut menangkap A alias Bombom alias Teungku Rayek alias Si Bom, yang merupakan suami kedua Nyonya N.
Selain Bombom, polisi juga menciduk N bin MY alias Salam. Polisi juga menciduk Mun Karieng, dan seorang lainnya yang tidak disebutkan namanya, dan diterangkan sebagai karyawan Haji U di Bireuen.
Baca: Nyonya N Bandar Sabu Asal Bireuen Ditangkap di Medan
Kasus penangkapan N menjadi perhatian publik di Bireuen, setelah awalnya tersiar kabar yang tidak jelas. Publik semakin khawatir kasus tersebut akan menghilang dengan sendirinya bila tidak diperhatikan secara serius.
Kepada BNNP, publik di Bireuen meminta supaya kasus tersebut dikuak hingga ke akar-akarnya. Bisnis ilegal dan haram itu telah merusak cukup banyak generasi muda di Bireuen. Bahkan di kawasan tempat Inces Juli tinggal, remaja yang terlibat penyalahgunaan narkoba semakin meningkat.
Baru saja Desa nya inces Juli (nyonya N) ditetapkan sebagai salah satu kampong bebas narkoba oleh kapolres setempat. Pada hari Rabu 9 Agustus 2023.