Terjemah Al-Qur’an Bahasa Gayo Akan Hadir dalam Versi Digital

Kepala Puslitbang Kemenag RI LKKMO Moch Ishom menyerahkan Dummy Al-Qur'an Terjemah Bahasa Gayo kepada Rektor IAIN Takengon Zulkarnain. Foto: Kemenag. Terjemah Al-Qur'an Bahasa Gayo Akan Hadir dalam Versi Digital
Kepala Puslitbang Kemenag RI LKKMO Moch Ishom menyerahkan Dummy Al-Qur'an Terjemah Bahasa Gayo kepada Rektor IAIN Takengon Zulkarnain. Foto: Kemenag.

Komparatif.ID, Jakarta— Kementerian Agama (Kemenag) sedang mempersiapkan terjemahan Al-Qur’an dalam Bahasa Gayo untuk diterbitkan dalam bentuk digital. Proses tersebut berada di bawah pengawasan Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an (LPMQ) Kemenag dan melibatkan berbagai pihak, termasuk Puslitbang Lektur Keagamaan, Khazanah, dan Manajemen Organisasi (LKKMO).

Kepala Puslitbang LKKMO Moch Ishom mengungkapkan terjemahan Al-Qur’an Bahasa Gayo telah selesai divalidasi pada tahun 2022. Saat ini, mushaf Al-Qur’an yang telah diterjemahkan sedang dalam proses pembuatan masternya dan akan segera ditashih oleh Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an.

Setelah mendapatkan tanda tashih, terjemahan ini akan dikembangkan dalam bentuk digital agar dapat diakses melalui platform android, IOS, dan Ms. Word.

“Saat ini, Al-Qur’an terjemah Bahasa Gayo sudah masuk tahap pembuatan Master Mushaf Al-Qur’an dan dalam waktu dekat akan ditashih di Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an,” ujar Ishom di kantor pusat Kementerian Agama, Jakarta, Jumat (22/12/2023).

Baca juga: Ini Rincian Biaya Haji 2024, Jemaah Hanya Bayar Rp54 Juta!

Selanjutnya, terjemahan Al-Qur’an tersebut tidak hanya akan tersedia dalam format digital biasa. Ishom juga menyampaikan kemungkinan untuk mengembangkan versi e-pub audio, yakni produk digital terjemahan Al-Qur’an Bahasa Gayo dalam bentuk suara dengan logat bahasa Gayo.

Dalam pertemuan di kantor pusat Kemenag, Kepala Pislitbang LKKMO, Moch Ishom, menyerahkan Dummy Al-Qur’an Terjemah Bahasa Gayo kepada Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Takengon, Zulkarnain. Penyerahan dummy ini menandai dimulainya pengembangan Terjemah Al-Qur’an Bahasa Gayo dalam versi digital.

Rektor IAIN Takengon terlibat dalam proses penerjemahan Al-Qur’an Bahasa Gayo selama hampir dua tahun, menyambut baik rencana pengembangan versi digital ini.

“Insya Allah, kami bekerja sama dengan Pemerintah Daerah untuk mencetak Al-Qur’an Terjemah Bahasa Gayo dan akan disebarluaskan untuk masyarakat sebagai sebuah karya agung kebanggaan masyarakat Gayo. Sehingga Gayo bukan hanya terkenal dengan kopinya tetapi juga dengan Al-Qur’an terjemahnya,” papar Zulkarnain.

Artikel SebelumnyaSri Mulyani Optimis Pertumbuhan Ekonomi 2024 Stabil
Artikel SelanjutnyaSejarah, Atlet Bulutangkis Aceh Raih Perunggu di Kejurnas PBSI 2023

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here