Komparatif.ID, Jakarta—Setiap hari, perempuan harus bicara minimal 16 ribu kata. Bila kurang dari itu, perempuan susah tidur malam. Demikian disampaikan praktisi neuparenting, dr. Aisyah Dahlan.
Dalam banyak ceramahnya, dr. Aisyah Dahlan menjelaskan, perempuan susah tidur bila tidak mencapai Batasan minimal bicara dalam setiap hari. Psikolog tersebut mengatakan terdapat perbedaan mencolok antara laki-laki dan perempuan dalam konteks bicara.
Laki-laki, kata dr. Aisyah Dahlan, hanya membutuhkan 7000 kata-kata per hari, termasuk gerakan tubuhnya. Sedangkan perempuan, yang bukan pendiam, membutuhkan 20 ribu kata per hari. Bagi yang pendiam butuh 16 ribu kata per hari.
Baca: Gara-gara Kentut, Perempuan Ini Ditinggalkan Kekasihnya
Perbedaan ini terjadi karena otak bicaranya ada di kiri dan kanan bagian belakang.
Nah, bila tidak mencapai angka minimal yaitu 16 ribu kata per hari, maka perempuan susah tidur.
Jadi, bila perempuan tidak sempat berbicara dalam sehari minimal 16 ribu kata, maka perempuan susah tidur.
hipotalamus segitiga yang ada di dalam otak perempuan, lebarnya dua setengah kali lebih kecil ketimbang laki-laki.
Teknologi komunikasi yang semakin canggih, membuat interaksi suami-istri di rumah semakin berkurang. Para pria dan wanita—bila sama-sama bekerja—lalai dengan gadgetnya. Mereka menghabiskan waktu melakukan scrolling media sosial yang tiada habisnya.
Penggunaan gadget secara berlebihan, membuat durasi bicara natara suami dan istri berkurang. efeknya, istri terkadang memilih merepet pada hal-hal ringan. Sedikit saja ada yang salah, langsung merepet tak berujung.
Ada pula yang mampu mengendalikan diri, memilih diam. Namun akibatnya perempuan harus bergadang hingga jelang pagi. Ia memang terkesan lalai dengan gadgetnya, padahal sesungguhnya ia tidak bisa tidur nyenyak. Atau bahkan tidak mengantuk sama sekali.
Guys! Mari perbanyak ngobrol dengan pasanganmu, supaya ia bisa tidur nyenyak. Beri kesempatan ia menghabiskan kuota bicara minimal 16 ribu kata per hari.