Dakwa-dakwi warganet tentang PDAM Krueng Peusangan, setelah Bupati Bireuen H. Mukhlis mengatakan bila perusahaan daerah tersebut belum menghasilkan pendapatan untuk daerah, akhirnya mereda. Perdebatan sempat memanas di media sosial karena banyak yang bicara tapi tak tahu akar masalah.
Setelah dilantik sebagai Bupati Bireuen, H. Mukhlis dan Wakil Bupati Bireuen H. Razuardi Ibrahim, langasung tancap gas. Mereka berdua segera menginventarisir berbagai persoalan yang menjadi penghambat peningkatan pendapatan asli daerah.
Baca: Ini Penyebab PDAM Tak Kunjung Setor PAD ke Pemkab Bireuen
Selama ini PAD Bireuen hanya berkisar Rp47 miliar setiap tahunnya. Jumlah tersebut sangat kecil bila dibandingkan dengan kebutuhan dana pembangunan untuk daerah. Apalagi ke depan, seusai 2027, dana otonomi khusus yang selama ini menjadi ninabobo, telah habis.
Dalam sebuah pertemuan dengan wartawan, pada Rabu, 2 April 2025, Bupati Bireuen H. Mukhlis menyebutkan, sumber-sumber pendapatan daerah banyak yang bocor. Banyak aset daerah baik berupa gedung dan tanah, saat ini berada di tangan yang salah. Para oknum tersebut selama puluhan tahun menguasai aset daerah, demi untuk keuntungan pribadi.
Bupati Bireuen tak mau lagi seperti itu. Hak daerah merupakan hak daerah. Tidak boleh lagi dikuasai oknum.
Supaya target meningkatkan PAD dapat diwujudkan, Bupati Bireuen akan melakukan seleksi calon kepala dinas dengan cara yang berbeda dari sebelum-sebelumnya. Tidak seorang pun calon kepala dinas perlu mengeluarkan uang untuk membeli jabatan.
“Cukup Bupati yang keluar uang saat pilkada. Kepala dinas tidak perlu,” kata Bupati Bireuen H. Mukhlis, kala itu.
“Kalau mereka tidak becus bekerja, tiga bulan setelah dipilih, saya copot kembali. Untuk apa merasa tak enak, untuk apa takut, toh posisi yang mereka dapat kelak bukan hasil jual beli jabatan,” katanya.
Salah satu yang sempat di-highlight Bupati kala itu adalah PDAM Krueng Peusangan. Dia menyebutnya sepintas, tapi menarik. Bahwa selama ini PDAM Krueng Peusangan belum seribu pun menyetorkan PAD untuk Bireuen.
Tidak ada yang menyangka bila pernyataan singkat itu, menimbulkan dengung besar di publik. Warganet di Bireuen meributkannya. Isupun bergulir liar. Dari hanya sekadar “PDAM belum menghasilkan PAD seribu pun untuk daerah” dipelintir seolah-olah Bupati ingin mencopot Isfadli dari jabatan Direktur PDAM Krueng Peusangan, dan menggantikannya dengan orangnya Bupati.
Orang-orang yang selama ini dikenal sebagai individu yang anti terhadap Mukhlis, menebarkan isu miring bahwa Isfadli akan dicopot dan digantikan oleh orangnya Mukhlis. Kelompok lain, menebarkan isu bila ada setoran ilegal yang dibayarkan pihak PDAM Krueng Peusangan kepada pihak-pihak tertentu, sehingga statusnya tak kunjung meningkat menjadi organisasi sumber PAD.
Di tengah hingar-bingar isu tersebut, ternyata Bupati Bireuen telah bergerak. Ia telah menelusuri akar persoalan. Ia telah memanggil Direktur PDAM Krueng Peusangan, kepala dinas terkait, berkonsultasi dengan lembaga audit, yang bermuara pada beberapa rencana kerja ke depan.
Sebagai sebuah perusahaan daerah, status PDAM Krueng Peusangan saat ini, menurut pernyataan beberapa pihak berkompeten, dalam status sehat. Kinerja perusahaan daerah tersebut nomor dua terbaik di Aceh. Layanannya cukup bagus. Pegawainya responsive, dan lain-lain.
Isfadli sebagai direktur juga dikenal sebagai personal yang santun, ramah, dan kooperatif. Dia tipikal individu yang berkomitmen terhadap tugas dan kewajiban.
Sebagai sebuah perusahaan daerah yang dana pembanguannya menggunakan uang daerah, serta fasilitas produksinya dibangun dengan dana alokasi khusus (DAK) yang bersumber dari anggaran negara, sudah semestinya perusahaan tersebut diaudit oleh auditor independen.
Mengapa perlu? Sebelum status PDAM Krueng Peusangan berubah menjadi perusahaan yang memiliki kewajiban menyetorkan PAD untuk daerah, lembaga tersebut harus benar-benar telah menjadi perusahaan yang memiliki citra baik, bersih, dan akuntabel.
Baik, bersih, akuntabel, baru lahir bila telah mendapatkan audit dari auditor independen. Audit ini menjadi sangat penting bagi citra Isfadli sebagai Direktur sejak 2004, juga bagi perusahaan.
Audit akan menjawab banyak hal. Audit juga akan meluruskan banyak hal. Audit juga akan menemukan apa saja kebutuhan perusahaan tersebut, apa saja masalah di perusahaan tersebut.