Komparatif.ID, Singkil– Imelda Safitri harus menelan pil pahit. Setelah suaminya lulus PPPK di lingkungan Satpol PP/WH Kabupaten Aceh Singkil, Imelda Safitri justru ditinggalkan.
Perempuan asal Aceh Selatan tersebut pulang ke rumah orang tuanya dengan perasaan hancur.
Kabar duka datang dari Kampung Siti Ambia, Kecamatan Singkil, Aceh Singkil. Pada 15 Agustus 2025, Imelda Safitri, seorang istri dengan dua anak perempuan yang masih kecil, diceraikan oleh suaminya, dan pada tanggal 17 Agustus 2025, mantan suami Imelda menerima SK pengangkatan sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Tak tanggung-tanggung, Imelda diceraikan dengan talak maksimal; talak tiga. Imelda terpukul. Dia tersakiti. Bila dia memiliki kekurangan, mengapa baru sekarang dirinya diceraikan?
“Jikalau dia merasa tidak cocok lagi dengan saya, mengapa dia bertahan? Sampai-sampai saya masih rela berkorban membelikan baju KORPRI untuk dia. Dan dia sendiri yang meminta,” tulis Imelda di linimasa media sosialnya.
Peristiwa diceraikannya Imelda Safitri jelang sang suami menerima SK PPPK, viral di media sosial. Video saat Imelda pulang kampung menggunakan bus Mitsubishi L300 warna merah jambu, menjadi perhatian publik. Saat Imelda dan kedua anaknya hendak berangkat, beramai-ramai ibu-ibu warga Kampung Siti Ambiya, mengantarkan sang janda dua anak.
Baca juga: Mualem Ingatkan 5.789 PPPK Baru Jangan Habiskan Waktu di Warkop
Para ibu-ibu yang mengantar kepergian Imelda, menyampaikan pesan, kapanpun Imelda mau, dia bisa kembali ke Kampung Siti Ambiya. Rumah mereka selalu terbuka untuk sang ibu dua anak tersebut.
Imelda menangis terharu melihat ketulusan tetangganya. Sampai duduk di kursi samping sopir, Imelda masih menangis. Warga pun silih berganti menguluk salam. Bahkan ada yang mencium Imelda. Setelah Imelda berlalu, kaum ibu itu menangis, bahkan ada yang histeris.
Mereka tak kuasa menahan duka, membayangkan nasib jiran mereka yang satu itu, diceraikan suami, dua hari jelang sang suami menerima SK PPPK.
Menurut informasi yang dihimpun Komparatif.ID, Imelda merupakan istri yang tidak berpangku tangan. Meskipun suaminya honorer di Satpol PP Kabupaten Singkil, dia tetap percaya diri. Dirinya ikut mencari uang dengan berjualan sayur mayur. Bahkan ikut berjualan secara online untuk produk-produk tertentu.
Sudah Lama Tidak Harmonis
Disitat dari Pena Aceh, Kepala Desa Siti Ambiya, Aswalun, Senin (20/10/2025) mengatakan bahwa Imelda dan suaminya sering cekcok. Sejak sang suami bekerja sebagai honorer di Satpol PP/WH, mereka sering ribut. Bahkan pihak desa telah beberapa kali melakukan mediasi.
Aswalun menjelaskan, persoalan yang membuat pasangan itu sering ribut, karena kekurangan secara ekonomi. Dia juga membenarkan bila beberapa waktu lalu, sang suami telah menceraikan Imelda. Apakah ada kaitannya dengan kelulusan sebagai PPPK, Aswalun tidak tahu.
“Keduanya sama-sama egois. Tidak ada yang mau mengalah. Puncaknya ketika si suami datang dan mengabari telah menceraikan istrinya. Saat ini proses gugatan cerai secara negara, sedang berlangsung. Pihak desa mengetahuinya,” sebut Aswalun.
Di lini masa Facebook, Imelda menulis, yang artinya kira-kira begini: Dulu kau datang melamarku kepada kedua orang tuaku. Tapi kini, kau campakkan aku dan kedua anak kita di kampungmu.
Dulu kamu mengajak aku menjalani hidup susah bersamamu. Memulainya dari nol. Aku ikut bekerja keras membantu kamu mencari nafkah.
Namun, setelah lulus PPPK dan menerima SK, kami kamu terlantarkan. Dengan bangga dan bahagia kamu pulang ke rumah orang tuamu. Bahagialah kalian atas penderitaan kami.
