Komparatif.ID,Banda Aceh–Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Aceh, mendukung kampanye Kawasan Tanpa Rokok (KTR) yang sedang diperjuangkan oleh The Aceh Institute. Hal itu disampaikan Sekretaris SMSI Aceh Muhajir Juli, Kamis (31/3/2022).
Dalam kegiatan media briefing yang digelar oleh The Aceh Intitute di salah satu warkop di Banda Aceh, Muhajir Juli menyebutkan sebagai organisasi perusahaan pers berbasis siber, SMSI secara regulasi juga wajib melaksanakan peraturan pembatasan iklan produk tembakau. Juga berkewajiban menjunjung tinggi semua peraturan yang ditetapkan pemerintah tentang itu.
Muhajir dalam paparannya di depan peserta diskusi menyebutkan, kampanye yang dilakukan Aceh Institute selalu mendapatkan porsi pemberitaan. Pun demikian, sebagai perusahaan mass media, editor juga berkewajiban mengedit bahkan membuang informasi keliru yang disampaikan narasumber.
Muhajir menyampaikan ia pernah membuang lebih setengah isi siaran pers AI terkait kampanye KTR di sekolah, karena pernyataan narasumber yang menurutnya tidak berdasarkan ilmu pengetahuan.
“Opini keliru tentang sebuah topik termasuk perihal produk tembakau, kalau di media yang saya pimpin, pasti tidak akan tayang. Media bukan tempat menempel informasi semata. Tapi punya kewajiban menyelenggarakan edukasi publik dengan cara yang benar. Misinformasi, apalagi hoaks, seketat mungkin jangan sampai tayang. Ini menyangkut kredibilitas media,” sebut Sekretaris SMSI Aceh.
Ia mengapresiasi upaya yang dilakukan oleh The Aceh Institute dalam mewujudkan KTR di berbagai daerah di Aceh.
“Bentuk apresiasi dengan memberikan ruang untuk informasi dari AI. Memang tidak semuanya ditayangkan. Sangat tergantung konten dan konteks. Umumnya media di bawah SMSI mendukung perjuangan AI,” katanya.
Seperti pada kesempatan lainnya, setiap didapuk menjadi pembicara, Muhajir juli selalu berbicara sembari menyisipkan joke, sehingga melahirkan tawa peserta diskusi.
Heru Syah Putra dari AI mengatakan media massa merupakan partner lembaganya dalam menjalankan misi kelembagaan. Selama ini dia mengakui banyak terbantu oleh publikasi pers.
Dia berterima kasih kepada SMSI Aceh yang telah memberikan dukungan serius.
“Kehadiran bapak dan ibu pada media briefing ini merupakan bukti dukungan itu. Padahal hari ini makmeugang, kita semua sangat sibuk menyiapkan kebutuhan rumah tangga jelang Ramadhan,” kata Heru.
