Komparatif.ID, Takengon— Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Aceh sukses menggelar SMSI Aceh Award (SAA) 2023 di Hotel Parkside Gayo Petro, Takengon, Senin malam (8/5/2023).
Ketua SMSI Aceh Aldin NL mengatakan, SMSI Award 2023 lahir dari semangat untuk mengapresiasi aktor pembangunan dan pelaku usaha yang berkiprah di area masing-masing.
“SMSI Aceh Award (SAA) digelar sebagai bentuk apresiasi para pelaku bisnis media, kepada para pelaku pembangunan yang berkiprah di bidang masing-masing. anugerah ini merupakan bentuk apresiasi kepada insan-insan yang telah mendarmabaktikan dirinya demi tercapainya tujuan pembangunan,” ucapnya.
Aldin menjelaskan, pada perhelatan perdana ini, SMSI menjaring dan memberikan penghargaan kepada 15 entitas yang memenuhi kriteria ketat yang ditetapkan tim panel bereputasi dari beberapa pemimpin umum dan pemimpin redaksi anggota SMSI Aceh.
“Pada SAA 2023 yang merupakan perhelatan perdana anugerah, kami memberikan penghargaan kepada 15 entitas yang terdiri dari sosok personal dan entitas perusahaan, yang menurut smsi aceh telah memenuhi kriteria yang ditetapkan oleh tim penilai yang terdiri dari beberapa pemimpin umum dan pemimpin redaksi anggota SMSI Aceh”, lanjut Aldin.
Lebih lanjut, Aldin menyebut, keputusan SMSI Aceh hanya memberikan penghargaan untuk 15 entitas untuk menjaga integritas dan kepercayaan publik.
“SMSI Aceh membatasi jumlah penerima SAA 15 orang saja, demi menjaga rasionalitas, integritas, dan trust publik,” terang Ketua SMSI Aceh.
Baca juga: Layanan BSI Padam Seluruh Indonesia
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh Bustami mengatakan kehadiran SMSI merupakan bagian penting menjaga demokrasi serta elemen utama pembangunan dapat berjalan baik.
“Kehadiran SMSI Aceh sebagai organisasi perusahaan pers berbasis online merupakan hal yang sangat positif. Selama ini peran anggota SMSI Aceh dalam membangun wacana publik sangat bagus.” ujar Sekda Aceh.
Bustami menyebut Pemerintah Aceh memandang kehadiran media daring penting untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat lebih cepat dan utuh, sehingga laju pembangunan dapat berjalan maksimal.
“Pemerintah Aceh selama ini sangat terbuka kepada pers. Pemerintah memandang kehadiran pers berbasis online semakin penting, karena kecepatannya dalam menyajikan informasi kepada khalayak. sehingga gerak laju pembangunan yang dilakukan dapat tersampaikan kepada masyarakat yang dulu tak mendapatkan informasi secara utuh dan cepat,” lanjut Bustami.
Bustami juga memberikan apresiasi kepada SMSI Aceh yang sukses menggelar SMSI Aceh Award 2023. Menurutnya, SAA 2023 menjadi bukti konstituen Dewan Pres ini turut bekerja sama untuk memajukan Aceh.
“Semoga malam Anugerah SAA 2023 merupakan ajang yang kelak menjadi salah satu bagian penting dalam sejarah pembangunan Aceh, di mana ajang ini menjadi salah satu tempat apresiasi kepada siapa saja yang telah ikut membangun aceh dengan karya masing-masing,” pungkas Bustami.
