Komparatif.ID, Banda Aceh—Sejumlah seniman Aceh, menghentak malam di Taman Bustanussalatin, Banda Aceh, Selasa (13/12/2022) dalam pertunjukan bertajuk “The Light of Aceh”, yang digelar oleh Dinas kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh.
Kegiatan tersebut ditujukan sebagai apresiasi kepada seniman pertunjukan yang telah berkiprah di Serambi Mekkah. Pertunjukan tersebut digelar dua hari, 13-14 Desember 2022.
Pihak Disbudpar Aceh menyebutkan pentas seni pertunjukan juga digelar untuk peserta sertifikasi pelaku seni pertunjukan yang dilaksanakan beberapa waktu lalu.
Baca juga: Ishaq Ibnu Ali, Penyanyi Sufi dari Tanah Rencong
Diawali dengan pemutaran film Meutia dan dilanjutkan dengan penampilan Rheng Panblah, Fauzan Santa, Sanggar Tuah Jaroe, Djamal Syarif, Meurunoe Art, Sagoe 3 ft Bur’am.
Azizar Mansyah, S.Sos, selaku Sub Koordinator Bahasa, dalam sambutannya mengapresiasi dan berterima kasih atas antusias membangun industri seni sesuai posisi masing-masing.
“Apresiasi dan terima kasih sudah meluangkan waktu bersama-sama membangun industri seni pertunjukan sesuai dengan posisi masing-masing. Ada yang berperan sebagai stage manager, juri, pimpinan produksi, dan penata panggung.” Kata Azizar
Azizar Mansyah, S.Sos juga menambahkan bahwa seni pertunjukan ini adalah salah satu subsektor penting industri kreatif yang menggunakan ide dan kreatifitas sebagai penggerak kerja untuk melahirkan produk atau jasa
“Seni pertunjukan ini adalah salah satu subsektor penting industri kreatif yang menggunakan ide dan kreatifitas seniman sebagai penggerak kerja untuk melahirkan produk atau jasa. Semuanya memiliki potensi ekonomis yang dapat meningkatkan ekonomi