Seniman Aceh Bersatu di Panggung PaSoBa, Ini Jadwalnya!

Panggung Sosial Budaya (PaSoBa). Foto: Ho for Komparatif.ID.
Panggung Sosial Budaya (PaSoBa). Foto: Ho for Komparatif.ID.

Komparatif.ID, Banda Aceh— Seniman dan budayawan Aceh menggelar Panggung Sosial Budaya (PaSoBa) yang menyajikan karya seni kolaboratif dalam sebuah agenda tunggal yang bertujuan untuk menghimpun dana sosial publik untuk disalurkan bagi sesama seniman yang membutuhkan.

Para pelaku seni, seniman, dan budayawan Aceh bersatu untuk mempertunjukkan karya seni beragam dalam agenda tunggal. PaSoBa diharapkan menjadi saluran amal untuk meringankan beban sesama seniman yang menghadapi berbagai masalah, seperti sakit, kebutuhan keluarga, atau bahkan meninggal dunia.

Agenda panggung amal PaSoBa tidak hanya menjadi wadah untuk mengumpulkan dana sosial, tetapi juga sebagai ajang apresiasi terhadap berbagai karya seni yang ada. Tujuannya untuk membangun kepedulian sosial di antara sesama seniman melalui aktivitas kolektif di berbagai bidang kesenian.

Salah satu aspek penting dari PaSoBa adalah menjadikan karya-karya seni sebagai produk yang patut dihargai. Ini akan memberikan motivasi bagi para seniman untuk terus berkarya dan berkreasi. Selain itu, gerakan ini juga berusaha untuk mendorong pemerintah, instansi swasta, dan penikmat seni lainnya agar memberikan dukungan dan apresiasi yang lebih besar terhadap karya seni.

Acara ini diinisiasi oleh Forum Silaturahmi Seniman Aceh (ForSSa), sebuah perhimpunan yang mencakup berbagai mata seni, seperti tari, musik, teater, film, sastra, seni rupa, dan banyak lagi.

“Semoga gerakan kebudayaan lewat program ini bisa terlaksana sesuai dengan yang telah direncanakan. Atas dukungan dan partisipasi berbagai pihak, kami ucapkan terima kasih,” ungkap Koordinator ForSSa Chariyan Ramli.

Baca juga: Kala Majelis Seniman Aceh berkumpul di Cut Ayah

Panitia penyelenggara merincikan empat tujuan utama PaSoBa. Pertama, mereka ingin membangun kepedulian sosial di antara sesama seniman melalui beragam aktivitas seni yang bersifat kolaboratif. Kedua, mereka berharap karya-karya seni dihargai dan diakui oleh masyarakat.

Ketiga, PaSoBa menjadi ruang kreatif untuk seniman-seniman terus berkreasi dan berkarya. Terakhir, mereka ingin mendorong pemerintah, instansi swasta, dan penikmat seni untuk memberikan dukungan dan apresiasi yang besar terhadap karya-karya seni.

Sekilas ForSSA Menuju PaSoBa

Sejarah berdirinya PaSoBa bermula dari keresahan dan kepedulian sejumlah besar seniman Aceh, yang melihat bahwa dunia seni di Aceh semakin terfragmentasi dan tidak memiliki tujuan yang jelas.

Lebih dari 70 seniman Aceh berkumpul untuk mengatasi masalah ini dalam sebuah Forum Grup Diskusi (FGD) di Taman Budaya Aceh pada tanggal 26 Agustus 2023. Hasil dari FGD tersebut adalah sejumlah rekomendasi yang ditujukan kepada pihak-pihak yang memiliki peran krusial dalam perkembangan seni dan budaya di Aceh.

Perwakilan ForSSa menjumpai berbagai pihak, termasuk Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah I Aceh, Piet Rusdi, dan beraudiensi dengan Kadis Pariwisata Provinsi Aceh Almuniza Kamal, yang antusias mendukung kegiatan PaSoBa.

“Kita ingin sinergi antara para seniman, budayawan Aceh dengan pemerintah, dan oleh sebab itu kami bersedia mendukung sesuai kemampuan dan aturan,” ujar Piet Rusdi.

Bagi masyarakat yang ingin berpartisipasi dalam gerakan ini, panggung amal PaSoBa akan diselenggarakan pada Selasa, 26 September 2023, di Indoor Gedung Taman Budaya Aceh mulai pukul 20.30 WIB hingga selesai.

Selain hadir langsung, masyarakat juga dapat berpartisipasi dengan menyumbangkan dana bantuan solidaritas melalui rekening a.n. Mahfudh Bendahara Panitia PaSoBa, nomor rekening Bank Syariah Indonesia (BSI) 7219389471. Untuk informasi lebih lanjut hubungi kontak person ketua PaSoBa Hp/WA 081249671783.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here