Komparatif.ID, Kuala Lumpur—Selebritas muslim akan dikenakan pidasyariah bilamana berpakaian yang mengeploitasi aurat di depan publik. Pakaian mencolok yang menonjolkan sensualitas, merupakan pelanggaran dan tidak boleh dibiarkan.
Demikian rencana yang sedang disiapkan Menteri Urusan Agama di Departemen Perdana Menteri, Datuk Dr. Mohd Na’im Mokhtar. Rencana itu muncul setelah viralnya video klip lagu Question grup Dolla, yang berpakaian sangat mencolok.
Pihak Pemerintah Malaysia saat ini sedang menyelidiki masalah ini, termasuk memerintahkan peninjauan pedoman busana selebritas muslim.
Baca: 2 Pengedar Sabu Jaringan Malaysia Ditangkap di Pidie Jaya
“Dari perspektif tindakan tersebut, kami akan melihat (pertama) apakah ada pelanggaran peraturan, undang-undang, dan kejahatan syariah… tindakan pidana syariah sedang dalam penyelidikan kami,” ujarnya saat ditemui wartawan setelah menutup Upacara Wisuda ke-18 Perguruan Tinggi Profesional MAIWP (KPMAIWP) di Pusat Pameran dan Konvensi MATRADE (MECC).
Dalam laporan bharian.com.my, yang disitat Komparatif pada Senin (17/11/2025) teguran yang sama juga disampaikan Ustadz Asma’ Harun. Ia memberikan teguran terbuka dan meyakini bahwa penampilan Dolla dalam video musik tersebut tidak bermoral dan memalukan bagi perempuan muslim.
Mohd Na’im mengatakan bahwa ia telah meminta Departemen Pengembangan Islam Malaysia (JAKIM) dan Mufti Wilayah Federal untuk meninjau pedoman yang ada terkait aspek busana selebritas muslim.
Ia mengatakan peninjauan tersebut merupakan salah satu langkah yang diambil menyusul isu busana beberapa selebritas perempuan Muslim Melayu yang tampil dengan busana mencolok dalam pertunjukan atau karya seni mereka.
“Saya ingat ada pedoman yang dikeluarkan oleh JAKIM, tetapi tidak salah jika pedoman tersebut ditinjau ulang.
“Saya akan meminta Direktur Jenderal JAKIM (Datuk Dr. Sirajuddin Suhaimee) dan Mufti Wilayah Federal (Ahmad Fauwaz Fadzil) untuk meninjau pedoman yang telah ditetapkan.
“Pedoman saja tidak masalah, lebih baik (perubahan) itu datang dari hati nurani kita sendiri,” ujarnya. Lebih lanjut, Mohd Na’im menekankan bahwa para selebritas harus lebih berhati-hati, terutama dalam hal penampilan, mengingat mereka sering diidolakan oleh masyarakat, terutama kaum muda.
“Ketika kita menjadi idola dan pengikut, sebagai Muslim, tentu kita harus memastikan bahwa setiap tindakan yang kita lakukan akan dihargai dan dapat mengarahkan generasi muda menuju kebaikan.
“Saya berharap para selebritas muslim ini dapat memberikan contoh terbaik, mematuhi aturan hidup sebagai Muslim, dan mengikuti adat istiadat kita di Timur,” ujarnya.












